Minggu, 25 November 2012

Akurasi, Konsistensi CHART TF HARIAN



Menganalisa secara Teknikal dalam trading bagi trader adalah menu wajib walaupun sebagian trader ada yang hanya menggunakan Analisa Fundamental saja. Namun tidak semua Trader Teknikal memahami kerangka kerja market yang mereka hadapi, bergerak secara acak dan banyak memberikan false signal terutama trader yang menggunakan TF 5 dan TF 15, juga bukan hal memalukan kalau kita akui  selama ini kita sering mendengar bahwa 90% trader mengalami kegagalan dan penyusutan dana mereka secara perlahan dan akhirnya habis tanpa meyadari kesalahannya dan kejadian itu terus berulang !
Pertanyaannya adalah Time Frame berapa untuk memberikan pandangan yang lebih jelas dari gambaran market secara keseluruhan ?
Menurut Nial Fuller Full Time Trader asal Australia, menyarankan trader perlu membuat kerangka waktu (Time Frame/TF) Harian dalam Platform Trading mereka dalam trading khususnya dalam menganalisa Market. Chart Harian (D1) memberikan gambaran lebih jelas, TF yang lebih rendah penuh dengan sinyal palsu, Trader bisa mengabaikan sebagian besar sinyal palsu ini hanya dengan fokus pada Chart Harian (D1). Fokus pada Chart Harian (D1)  akan memberikan pandangan lebih jelas pada market secara keseluruhan dan secara alami pula akan meningkatkan kemampuan Trader untuk membaca arah market baik jangka pendek   maupun jangka panjang.
Chart Harian membantu Trader mengembangkan bias pasar  lebih efektif dan akurat. Memahami kerangka waktu market secara keseluruhan sangatlah penting sehingga trader mendapatkan “rasa” sentimen market selanjutnya. Hal ini sejalan dengan pengembangan keterampilan trader dan terus belajar “membaca” arah market. Dalam penggunaan Chart Harian Trader memungkinkan mengambil risiko lebih sedikit dalam setiap transaksi mereka dibandingkan bertransaksi dengan time frame yang lebih kecil.
“Saya TIDAK mengatakan Anda harus mengambil resiko lebih setiap ada posisi, saya katakan bahwa ketika Anda hanya BERDAGANG (transaksi) 3 KALI dalam seBULAN (atau sekitar itu), Anda dapat dengan jelas mengambil risiko lebih sedikit dibandingkan  trading 30 kali dalam sebulan”. kata Nial menasehati.
Ketika trader trading layaknya SNIPER trader bertransaksi jauh lebih sedikit setiap bulan dibandingkan  trader trading seperti penembak senapan mesin, yang memungkinkan trader bertransaksi lebih banyak dan agresif. BUKAN TIDAK BOLEH TAPI TRADER HARUS DISIPLIN  tidak kembali masuk market untuk balas dendam setelah trader mengalami kerugian. Chart Harian mengurangi frekuensi trading, lebih disiplin dan focus serta teliti.
INGAT ! kata Nial lebih lanjut “Keberhasilan bertransaksi di FOREX sebagian besar merupakan hasil dari kualitas pengambilan posisi bukan kuantitas dari transaksi trader (terlalu sering masuk). Hanya dengan mengurangi frekuensi transaksi, trader secara bersamaan akan meningkatkan peluang  berhasil dalam jangka panjang.
Trader perlu memahami dan menerima kenyataan bahwa 2 atau 3 kali bertransaksi namun  berkualitas setiap bulannya akan membawa keberhasilan dalam jangka panjang daripada masuk market 20 atau 30 kali namun penuh emosi.
Ingat,  kura-kura dalam dongeng memenangkan lomba  karena dia lambat dan konsisten
bukan cepat dan penuh emosi seperti kelinci.
Keberhasilan trading adalah akibat langsung dari cara Anda berpikir tentang market. Jika trader melihat market hanya sebagai sebuah “permainan kesempatan” atau Anda berpikir meraih keuntungan besar setiap saat dalam bertransaksi, account trading Anda akan lebih cepat  menyusut jumlahnya.
Trader Profesional melihat pasar sebagai refleksi dari kemampuan mereka sendiri untuk mengendalikan emosi dan tindakan mereka dalam menerima godaan masuk market  terus menerus. Kebanyakan orang tidak dapat melakukannya dengan konsisten, dan itu sebabnya banyak orang yang tidak berhasil dalam bertransaksi.
Dibutuhkan kontrol, konsistensi emosi dalam bertindak untuk menghasilkan hasil trading yang konsisten.
Untuk menggeser cara berpikir tentang bertransaksi yang baik, trader diwajibkan memiliki semangat tentang kesabaran dan keteguhan untuk berkata TIDAK dalam trading , mengerti bahwa cara anda berpikir selama ini adalah cara berpikir tentang sebagian besar trader lainnya  dan sebagian besar trader  kehilangan uangnya seperti anda maka semakin besar peluang anda keluar dari kelompok 90% trader yang merugi itu.

Saatnya pindah Time Frame Harian (D1) ! Tidak ada cara ampuh untuk menghilangkan godaan untuk selalu me-meloti komputer dengan menggunakan time frame lebih rendah.

Menggunakan Time Frame Besar  (D1) memang lebih lambat dan mungkin membosankan tapi inilah cara tercepat untuk menghasilkan uang sebagai trader.