This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 23 Juni 2012

Menghindari Kerugian dalam Forex Trading



Sebenernya, dalam semua bisnis termasuk dalam forex trading, yang namanya loss atu rugi adalah hal yang biasa. Hanya saja, tentunya kita berusaha bagaimana supaya loss ini bisa kita minimalkan sehingga secara umum account kita tetap bertumbuh dengan pertumbuhan positif. Jadi, kerugian yang saya maksud dalam judul artikel di atas adalah kerugian yang berlebihan. Secara teoritis, resiko kerugian dalam sebuah bisnis memang selalu ada. Dan dalam prakteknya,baik dari pengalaman pribadi mapun pengalaman temen trader lain, yang namanya posisi yang loss biasanya tetap saja ada, meskipun dengan prosentase yang kecil  

Ok, mari kita waspadai hal-hal berikut, agar anda tidak mengalami kerugian (yang berlebihan) dalam trading: 

Jangan Over Trade Jangan trading berlebihan. Perhatikan ketahanan margin anda. Seorang temen trader bahkan menyarankan, selain memperhatikan margin, kuantitas open positionjuga tidak usahlah terlalu banyak. Sebagai patokan kira-kira, untuk sclaper trader cukup lakukan open position sekitar 10 posisi per hari, untuk day trader kurang lebih 2 kali sehari untuk swinger trader bahkan lebih sedikit lagi.

Jangan Over Confident Percaya diri, terutama percaya pada analisis sendiri memang harus  Tapi… percaya diri yang berlebihan bisa menjadi boomerang. Terus terang saya pernah MC gara-gara terlalu percaya diri, main hantam membuka posisi buy di setiap level Fibonacci yang saya yakini bakal menjadi resistant. Ternyata? Harga terus melesat naik  dan MC lah saya untuk yang ketiga kalinya… hihihi… 

Jangan Terlalu Terpaku pada Teknikal, Waspadai Juga News Release Bagi anda yangtechnicalist, boleh-boleh saja anda mengandalkan analisis teknikal maupun indicator. Tapi, ada baiknya tetap mewaspadai saat-saat news release. Menjadi technicalist bukan berarti anda gak tahu kapan waktunya NFP kan?  Kalopun anda tidak menyukai kondisi market yang terkadang memang “menyimpang dari teknikal” , setidaknya dengan mengetahui kapan saat news releasekita bisa menjaga posisi yang masih terbuka, atau malahan mungkin supaya tahu kapan harus menghindar dari market untuk sementara 

Hanya Masuk Ke Market Bila Yakin (Trading by Moment) Kalo anda tidak yakin dengan kondisi market, atau anda merasa market sedang tidak menarik, iya sudahlah… gak usah masuk market dulu  Misalnya kondisi market sedang sideways dan anad tidak menyukai kondisi sideways, tahan sajalah dulu untuk masuk market. Tunggu breakout dulu deh… 

Gunakan Selalu Stop Loss Banyak temen trader, terutama trader yang baru, tidak menyukaiStop Loss, karena mereka menganggap SL  ini “mempercepat” kerugian dan bukannya “membatasi” kerugian  Menurut saya, itu sih bukan salah SL nya… tapi salah kita dalam menempatkan SL nya  Trading tanpa SL memang terkadang menggiurkan, karena “seakan-akan” kita gak pernah salah posisi. Tapi perlu sekali lagi saya ingatkan: hati-hati. Jika kitatrading tanpa SL, maka sekalinya kita menyadari salah posisi, biasanya account kita sudah amblas tuh… 

Cut Loss Bila Perlu Bila kita menyadari satu posisi yang jelas-jelas salah arah, jangan ragu lakukan cut loss. Jika anda merasa selalu ragu atau sayang untuk melakukan cut loss, maka kembali ke saran yang sebelumnya: gunakan selalu stop loss supaya posisi otomatis ter-closedbila mencapai kerugian tertentu.

Jangan Pernah Berhenti Belajar Jangan pernah berhenti belajar, baik belajar secara teori, belajar dari kesalahan dan belajar dari pengalaman. Dan jangan lupa, nikmati proses belajar ini. Percaya deh…, trading is fun 

Kapan Buy, Kapan Sell?



Ini barangkali pertanyaan yang paling mendasar bagi seorang trader. Hampir setiap hari selalu ada pertanyaan semacam ini di chat room yang membahas masalah trading Atau, kalo bukan dalam bentuk pertanyaan, masalah ini muncul dalam keluhan semacam “kenapa aku buy dia turun, giliran aku sell dia naik?” Ok deh…  untuk menjawab pertanyaan maupun menanggapi keluhan semacam itu, mari kita coba bahas di sini kapan kita sebaiknya buy dan kapan sell 

Secara umum ada dua patokan dalam menentukan kapan kita sebaiknya buy, kapan kita sebaiknya sell.
PertamaBuy ketika trend sedang naik (dan akan terus naik), Sell saat trend turun (dan akan terus turun). Metode ini menggunakan prinsip “follow the trend, trend is your friend”. Identifikasi trend yang sedang terjadi di market kemudian ikuti saja  Mungkin anda bertanya, bagaimana cara mengidentifikasi trend ? Ok, ini juga termasuk FAQ alias pertanyaan yang umum dan rutin juga  Saya akan coba memberi alternatif bagaimana mengidentifikasi trend 

Pada prinsipnya, cara identifikasi trend sangat tergantung pada type trader apa andaTechnicalist atau fundamentalist? Berapa lama anda biasa meng-hold satu posisi: apakah anda termasuk swingerday trader atau scalperBagi trader yang mengandalkan analisis technical, trend biasanya diidentifikasi berdasarkan indicator. Ada banyakindicator yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi trend, antara lain yang mudah dan banyak digunakan adalah parabolic SAR dan “keluarga” Moving Average. Bahasan tentang bagaimana menggunakan dan membaca indikator ini sudah pernah saya bahas dalam artikel-artikel saya sebelumnya 

Kemudian tentang berapa lama anda akan meng-hold satu posisi, hal ini berkaitan erat dengan time frame yang akan anda jadikan patokan dalam ber-trading. Berbeda time frame, bisa jadi berbeda  trend yang sedang terjadi. Bisa jadi meskipuntrend jangka pendek saat ini sedang turun, kalau trend jangka panjang masih cenderung naik, dan jika anda berencana untuk meng-hold posisi dalam jangka panjang, tentunya sebaiknya anda mengambil posisi BuyTrader swinger atau yang cenderung bermain longterm biasanya akan memilih time frame 4H keatas, sedangkan trader yang cenderung scalper atau biasa menghold posisi untuk jangka pendek, biasanya akan memilih time frame di bawah 30menit.

Ok, sekarang, bagaimana dengan trader yang cenderung fundamentalist? Berbeda dengan technicalist yang mengandalkan indikator, trader fundamentalist cenderung mengandalkan news dalam ber-trading. Jadi mereka memprediksi trend denganmemantau perkembangan berita-berita yang berhubungan dengan negara yang mata uangnya mereka trade-kan.
Secara mendasar: berita buruk berarti matauang negara tersebut akan cenderung turun. Sebaliknya, berita baik berarti matauang negara tersebut akan cenderung naik. Untuk menghadapi news jang memiliki high impact dan jangka pendek, mereka biasanya membaca arah market dengan membandingkan antara data forecast dan actual yang sehubungan dengan news tersebut. Hmm… sampai di sini anda mungkin bertanya-tanya adakah alternatif yang lain untuk mengidentifikasi trend? Atau barangkali anda males mengamati indikator untuk menjadi technicalist dan juga males mengikuti news untuk jadi fundamentalist

Welehh… iya udah, gak usah jadi trader aja deh… wkwkwk… =)) Just kidding  Ada sih, sebenernya alternatif lain untuk mengidentifikasi dan mengikuti trend  Apaan tuh? Lah, kan saya udah pernh bahas tuh… tentang bagaimana membaca kekuatan buyer-seller di market. Coba baca-baca lagi deh  Intinya sih, tinggal ikuti aja sentimen mayoritas yang ada. Banyakan yang Buy kita ikutan Buy, banyakan yang Sell kita juga ikutan Sell. Simplekan? Hihihi… 

Sampai di sini kita udah bahas tentang prinsip pertama dalam menentukan kapan buy, kapansell  

Aturan dalam Forex Trading



Anda mungkin sudah sering mendengar atau membaca atau  bahkan mungkin diberi petuah langsung, tentang berbagai macam saran dan peringatan dari temen-temen trader senior berkaitan dengan cara atau aturan dalam ber-trading.

Kali ini saya mencoba merangkum beberapa saran atau anjuran yang pernah saya dengar, baca atau terima tentang bagaimana cara trading yang baik. Yuks mari kita simak satu per satu.

Aturan 1. Jangan pernah mengambil resiko yang tidak sanggup anda tanggung.Aturan pertama ini berkaitan dengan banyak hal, misalnya besarnya deposit yang anda lakukan dan besarnya stop loss yang anda gunakan. Di awal saya belajar trading, mentor saya berpesan untuk melakukan deposit hanya sebesar nilai yang bisa saya relakan seandainya nanti saya kehilangan deposit tersebut. Gunakan hanya dana yang ‘menganggur’, jangan gunakan uang sebenarnya sudah ada peruntukkan rutinnya. Bagi anda yang mahasiswa: jangan gunakan uang kuliah dari ortu untuk deposit yaa... Hehehe...

Aturan 2. Jangan menggunakan margin lebih dari 2% dalam sekali trade. Nah, terus terang aturan inilah  yang awalnya sering saya langgar. Hehehe... memang sih, ada tementrader yang katanya menggunakan sampai 20% marginnya dalam satu posisi. Mm... tapi untuk saya pribadi, kalaupun saya menggunakan 20% margin untuk bertrading, saya memilih untuk membaginya dalam beberapa transaksi/posisi dibanding menggunakannya di satu posisi.

Aturan 3. Selalu gunakan stop loss. Jangan menjadi penganut stop loss=margin call yaa... Hehehe... Serius nih, mendingan kita menyadari bahwa kita salah posisi daripada posisi kita ter-floating kelamaan. Iya sih, mentor saya dulu bilang kalau floating itu bagian dari trading, tapi tetep aja... floating (apalagi floating minus) bagi saya bikin kepikiran lah... hihihi...

Aturan 4. Tetapkan target profit saat anda masuk ke market. Jangan berprinsip ‘gimana ntar’ saat ber-trading. Setiap open position harus disertai dengan stop loss dan target profit/point.

Aturan 5. Jangan gengsi menggunakan demo account. Ngomong-ngomong masalahdemo account, saya jadi teringat pernah disuruh oleh salah seorang mentor saya untuk tradinghanya dengan demo account selama 1 tahun! Waduhh... terbayang gimana ‘menyesalnya’nya saya ngeliat deretan pips ijo yang berhasil saya kumpulkan di account demo saya. Hihihi...

Aturan 6. Just take a break and take deep breath saat market bergerak di luar harapan anda. Jangan bernafsu untuk mencoba mengambil kembali kerugian anda dan jangan berniat balas dendam. Percaya deh, trading dengan niatan balas dendam justru akan membuat account anda semakin babak belur. Mendingan tutup trading platform, tinggalkantrading desk anda, dan lakukan hal-hal menarik yang lain. Hey, ayolah... dunia tidak kiamat hanya karena beberapa posisi terkena SL atau bahkan kalaupun kena MC kan? Hehehe... Mm.. mungkin perlu saya sharing di sini sebagai pembanding gimana babak belurnya account saya. Hihihi...  Saya mengalami 4 kali MC dalam 6 bulan pertama saya belajar trading dan tidak terhitung banyaknya posisi saya yang terkena SL. hihihi...  So, kena SL atau MC  juga ga usah diambil hatilah... yang penting adalah kita ambil pelajaran dari kejadian tersebut. Ok?

Aturan 7. Jangan biarkan emosi menguasai keputusan anda dalam ber-trading.Trading dan emosi itu seperti  listrik dan air. Jika dicampur bisa mematikan. Jadi, jauhkan emosi saat anda membuka trading platform supaya account anda panjang umur. Hehehe...

7 hal yang saya kemukakan di atas mungkin sudah sering anda dengar, tapi saya ingin ingatkan lagi dan lagi supaya anda bisa mengambil pelajaran dari pengalaman buruk trader lain dan tidak harus mengalami sendiri pengalaman buruk itu hanya untuk menyadari bahwa ternyata suatu hal yang disarankan itu benar adanya.

Ok, guys... Keep the spirit alive... and happy trading 

Profit Dengan Sistem 123

Suatu sistem diperlukan untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam trading. Sistem ini haruslah dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat digunakan secara konsisten oleh pemakainya. Dari riset saya menemukan sistem trading yang terbilang simple dan mudah diaplikasikan. Sistem ini dibahas dalam suatu forum trading di internet dan mungkin dapat menjadi sumber inspirasi untuk membuat sistem trading yang sesuai dengan karakter trading para pembaca.

Sistem ini mengambil teknik 123 yang sudah lama diterapkan di pasar keuangan. Teknik 123 semacam teknik yang menghitung gelombang pergerakan harga untuk memprediksi kemungkinan arah pergerakan selanjutnya. Dan teknik ini digunakan untuk mencari kemungkinan pembalikan tren (trend reversal).Trading Sistem 123 - twps2 - www.seputarforex.com
Mungkin yang akan menjadi pertanyaan anda bagaimana cara menentukan titik 1, 2, dan 3. Pada saat pergerakan harga sedang trending kemudian harga mengalami koreksi yang dalam, titik awal koreksi itu kita jadikan titik 1. Sedangkan ujung dari level koreksi yaitu level dimana harga mengalami konsolidasi merupakan titik 2. Sementara titik 3 kita pilih kondisi pergerakan harga yang memenuhi kriteria retracement Fibonacci 61.8% dari titik 1 dan 2 atau lebih namun tidak melewati titik 1.

Trad. Sis.123 - twps2 - www.seputarforex.com
Lalu level masuk kita letakkan saat harga melewati titik 2 dengan menempatkan level stop loss di bawah titik 3 untuk posisi beli atau di atas titik 3 untuk posisi jual. Atau bila pergerakan harga sangat fluktuaktif, kita bisa menempatkan level stop loss di bawah/ atas titik 1. Kemudian jarak pips antara titik 2 dan 3 kita jadikan besaran target profit. Cukup mudah bukan? Dan kita tidak perlu menggunakan indikator teknikal lainnya.

Kita ambil contoh pergerakan 15 menit GBP/USD pada tanggal 13 Desember 2010. Pada pukul 15.20 WIB harga berada di level 1.5793 kemudian harga berangsur turun hingga mulai koreksi di level 1.5718 pada pukul 17.15 WIB. Level ini kita jadikan titik 1.Trading sistem 123 - twps2 - www.seputarforex.com
Titik 2 kita peroleh pada pukul 19.15 WIB di 1.5765 dimana pergerakan koreksi mulai tertahan. Lalu kita menggunakan Fibonacci retracement untuk mengukur kemungkinan titik 3 berada. Dengan pengukuran retracement 61.8% antara titik 1 dan 2, kita peroleh titik 3 kira-kira di level 1.5736. Dan harga ternyata melebihi level tersebut namun tidak melampaui titik 1. Titik 3 tersebut valid.

Setelah kita dapatkan titik 123, kita menunggu harga menembus ke atas titik 2 untuk dijadikan level masuk beli (di kisaran level 1.5767 - entry point) dengan level stop loss beberapa pips di bawah titik 3 (di kisaran level 1.5716 - SL1) atau di bawah titik 1 dan besaran target profit disamakan dengan jarak antara titik 2 dan 3 dan didapat di level 1.5814 - TP1. Kita bisa menerapkan risk management dengan membuka 2 lot. Lot pertama kita keluarkan saat TP1 tercapai. Kemudian SL1 kita naikan ke sl2, sehingga untuk lot ke-2 ini kita bebas resiko. Lalu lot kedua kita keluarkan di tp2. Sistem ini sangat cocok di sesi perdagangan yang volatilitas harganya besar yaitu mulai dari sesi perdagangan Eropa dan Amerika. 


Membangun Sebuah Analisa Fundamental

Pada semua trader berkeinginan untuk memiliki wawasan dalam mengimbangi supremasi kekuatan market forex. Namun timbul sebuah pertanyaannya dari sekian banyak info yang beredar dimarket forex pada setiap harinya, manakah yang benar-benar bermakna...? Namun apabila anda adalah investor yang ingin menerjemahkan mengenai info market yang didapat setiap harinya kemudian menjadikan suatu bagian dalam analisa fundamental yang solid, maka uraian ini cocok untuk anda. Anda tidak perlu menjadi ahli statistik ataupun seorang profesor doktor ekonomi untuk memulai belajar analisa fundamental, namun ini lebih ditekankan kepada pengaplikasian secara real. Pada dasarnya, pergerakan harga yang terjadi dimarket forex mempunyai alasan tertentu. Analisa fundamental mengumpulkan seluruh informasi mengenai profit, management ability, kekuatan industri, dan yang tak kalah lagi terpentingnya adalah supply and demand. Kebanyakan para investor menggunakan analisa fundamental daripada metode-metode yang lain dan selebihnya menggunakan analisa teknikal. Baik analisa fundamental maupun teknikal, keduanya sama-sama menggunakan trend. Fundamental menggunakan data-data ekonomi untuk memprediksi hasil kedepan, sedangkan teknikal menggunakan pola visual chart (mengabaikan prinsip supply and demand). Pada analisa teknikal beserta indikatornya pada dasarnya mempunyai sifat untuk jangka pendek, sedangkan analisa fundamental ialah suatu media yang penting untuk memprediksi sebuah prospek jangka panjang namun tidak untuk memprediksi pergerakan chart pada setiap harinya. Untuk memperjelas pembahasan ini, saya akan membaginya menjadi beberapa bagian, seperti berikut : Market tidaklah logis Market ialah sebuah jaringan dari suatu gosip, bisikan/rumor, serta tingkah lakunya tersebut belum tentuk rasional, Maka perlu kita ambil sebuah contoh yang menarik dalam skala kecil. Contoh :Sebuah perusahaan berhasil membukukan net profit dengan nilai sebesar 9% selama 3 tahun berturut-turut, dan pada tahun ini hanya mengharapkan target profit sebesar 8%. Kemudian para analis market dan media beramai-ramai memprediksi profit akan seperti tahun lalu, yakni sebesar 9%. "Ketika perusahaan mengumumkan hasil aktual profitnya yang sebesar 8%, saham perusahaan tersebut bergerak turun untuk jangka waktu yang pendek". Pada kasus tersebut diatas, dapat dihasilkan sebuah penilaian positif atau negatifnya suatu prediksi hanyalah pada persepsi market dalam jangka pendek yang cenderung mengabaikan nilai dari data sebenarnya. Hal ini yang perlu dipahami oleh setiap trader yang menggunakan analisa fundamental agar tetap mengedepankan nilai logika terhadap segala informasi yang telah diterimanya. Investor jangka panjang percaya bahwa, investasi dalam jangka panjang akan menghasilkan sebuah profit yang konsisten. Investasi jangka pendek atau yang disebut dengan investasi harian mungkin akan sangat menarik untuk hari ini, namun tidaklah memiliki sebuah informasi dan nilai untuk sebuah keputusan investasi jangka panjang. Bergairahnya market pada setiap harinya mempunyai kesamaan dengan apa yang dilakukan oleh para jurnalis media. Mereka seakan-akan "membanjiri" media surat kabar dan televisi dengan berita-berita mengenai market yang selalu sensasional. Asumsi ini tanpa disadari membuat kita setiap harinya selalu tertarik dengan dunia market, dan terus berkompetisi dengan para pelaku pasar lainnya.Market - twps2 - pendulangforex
Berita yang terjadi pada hari ini mungkin sama sekali tidak memiliki value dalam jangka panjang. Kejadian itu hanyalah sebuah dari "kepingan" suatu puzzle yang ketika disatukan akan menghasilkan gambaran komplit dari sebuah trend. Suatu kepingan dari berita hari ini tidak dapat diartikan secara langsung dalam membuat keputusan trading, namun bagaimana suatu kepingan tersebut cocok dengan gambaran besar yang terdapat pada market. Apa yang menjadi Target Dalam mengambil sebuah keputusan untuk melakukan trading pada hari ini dan menahan posisi sampai esok hari atau 10 tahun kemudian harus mempunyai target dan tujuan yang bijaksana. Para trader jangka panjang biasanya mempunyai target secara spesifik, misalnya untuk masa depan yang lebih baik. Dan pilihan investasi sangatlah banyak, dari forex, index ataupun pada komoditi. Sedangkan seorang trader jangka pendek mungkin akan lebih tertarik terhadap kegairahan yang terjadi pada saat melakukan trading, disaat melakukan open posisi buy/sell setiap harinya dan cenderung tidak berkomitment untuk mempunyai target dalam 5 atau 10 tahun kedepan. Dari kedua hal tersebut diatas, yang lebih terpenting adalah, kita semua yang harus menentukan kategori manakah yang paling cocok dan sangat ideal dengan tingkah laku kita. Tingkat kesadaran Dalam membangun sebuah analisa fundamental yang solid, kiranya para investor harus memahami tentang "kejailan" market pada setiap harinya, ramainya "perlombaan" para analis yang memberikan prediksi, serta tingkah laku harga setiap harinya. Terdapat Satu hal yang perlu anad untuk ingat, bahwa market tidaklah selalu logis, dan hampir selalu bertindak secara berlebihan (over-reacted). Dengan mengikuti setiap potongan analisa fundamental yang komplit dan menahan "godaan" market setiap harinya, kita dapat terus melihat kedepan ketika dari sebagian yang lain tidak melihatnya. Dari uraian diatas tadi, bagaimana dengan pengalaman anda dalam membaca suatu berita ekonomi ? Mampukah anda mengaplikasikannya kedalam trading ? Mari berbagi disini untuk para trader pemula lainnya yang membutuhkan saran dari anda semua.... 

Belajar untuk menjadi trader sukses


Setelah mengamati dalam beberapa bulan terakhir semenjak menjadi seorang trader, ternyata masih terdapat tingkah laku seorang trader yang memiliki persepsi salah kaprah mengenai dunia trading. Bagi seorang trader yang baru terjun ke dunia trading, terkadang mereka memandang bahwa dunia trading adalah suatu cara dimana untuk menjadi kaya secara instant, maka terjunlah ia kedalamnya tanpa memiliki dasar yang cukup untuk ia miliki. Yang perlu anda ingat, bahwa Trading bukanlah mesin jackpot, yang dengan mudah memasukkan sebuah koin, anda bisa mendapatkan setitik kesempatan untuk mendapatkan uang 1 milyar dan mengambil langkah untuk pensiun muda. Selain itu trading juga bukanlah sebuah permainan dimana anda tinggal menekan tombol BUY ataupun SELL. Sebenarnya trading adalah suatu bentuk investasi. Dimana Investasi tersebut seperti mendepositokan uang anda kesalah satu pihak, hingga mendapatkan "return of investment" 10% per tahun. Apabila kita tidak mampu secara konstan menghasilkan lebih dari 10% ini, ada baiknya anda tidak usah menggeluti dunia trading. Terdapat sebuah cerita yang sangat menarik dari seorang trader disalah satu forum yang pernah saya baca, bahwa trader ini bercerita mengenai pengalamannya selama menjadi seorang trader.
Ketika itu saya menjadi trader di salah satu firma pada Wall Street, dimana disana ada satu orang yang selalu menghasilkan profit lebih banyak dari kita semua yang berada pada firma tersebut. Maka kami semua sangatlah segan dan takjub kepadanya. Pernah suatu saat kami melihat dia menghasilkan setengah juta Dollar Amerika hanya dalam satu hari dan saya masih ingat jelas dengan kejadian pada hari itu. Kami semua berkumpul di sekitar komputernya dan mendengarkan cerita apa yang dia tradingkan. Kami semua berharap akan mendapatkan sedikit titik terang. Dia sangat hebat sampai saya selalu gugup jika berbicara dengannya. Dia seperti seorang selebritis. Setelah setahun trading bersama dia, dalam satu ruangan, aku tidak bisa menemukan bagaimana dia melakukan itu. Itu seperti sesuatu yang ajaib. Beberapa tahun kemudian barulah saya menemukan keberhasilan trading saya sendiri, tapi saya belum benar-benar yakin. Pasti ada yang lebih besar dari ini. Saya pikir ini berhubungan dengan market yang selalu dinamis, dan saya masih terus belajar hingga hari ini
Bagi seorang trader yang berpengalaman sekalipun, mereka tetap dituntut untuk terus selalu belajar. Dunia trading adalah dunia yang dinamis, berbagai aspek tergabung di dalamnya. Bila kita ingin menjadi seorang trader yang benar-benar sukses, maka kita harus selalu belajar untuk memahaminya. Tanpa belajar maka kita tidak akan memiliki sebuah dasar dalam menaklukkan dunia trading yang dianggap oleh sebagian orang Welcome to the jungle. Terjun ke dunia Trading tanpa memiliki dasar yang cukup, sama saja dengan Tersesat ditengah-tengah hutan belantara yang akan siap menikam anda setiap saat.  

Hukum Syariah Transaksi Valas




Saya memberanikan diri untuk mencoba mengangkat topik kali ini yaitu tentang hukum syariah transaksi valas, karena banyak temen trader yang menanyakan tentang kejelasan masalah ini  Idealnya memang, sebelum kita terjun ke dalam suatu kegiatan, kita harus yakin terlebih dahulu tentang segala aspek hukum yang menyangkut kegiatan tersebut, termasuk hukum syari’ah, khususnya bagi temen-temen muslim. 

Saya akan mencoba mengetengahkan beberapa dasar hukum yang mungkin bisa menjadi pertimbangan kita untuk mengambil kesimpulan, bagaimana hukum kegiatan trading yang kita lakukan dalam pandangan syariahMenurut prinsip mu’amalah syari’ah, jual beli mata uang yang disetarakan dengan emas (dinar) dan perak (dirham) haruslah dilakukan dengan tunai/kontan (naqdan) agar terhindar dari transaksi ribawi (riba fadhl), sebagaimana dijelaskan hadits mengenai jual beli enam macam barang yang dikategorikan berpotensi ribawi. Rasulullah bersabda: “Emas hendaklah dibayar dengan emas, perak dengan perak, bur dengan bur, sya’ir dengan sya’ir (jenis gandum), kurma dengan kurma, dan garam dengan garam, dalam hal sejenis dan sama haruslah secara kontan (yadan biyadin/naqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalian dengan syarat secara kontan.” (HR. Muslim). 

Jadi, pada prinsip syariahnya, perdagangan valuta asing dapat dianalogikan dan dikategorikan dengan pertukaran antara emas dan perak atau dikenal dalam terminologi fiqih dengan istilah (sharf) yang disepakati para ulama tentang keabsahannya. (Ibnul Mundzir dalam Al-Ijma’:58). Emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan dengan sejenisnya misalnya Rupiah kepada Rupiah (IDR) atau US Dolar (USD) kepada Dolar kecuali sama jumlahnya (contohnya; pecahan kecil ditukarkan pecahan besar asalkan jumlah nominalnya sama). Hal itu karena dapat menimbulkan Riba Fadhl seperti yang dimaksud dalam larangan hadits di atas. 

Namun bila berbeda jenisnya, seperti Rupiah kepada Dolar atau sebaliknya maka dapat ditukarkan (exchange) sesuai dengan market rate (harga pasar) dengan catatan harus efektif kontan/spot (taqabudh fi’li) atau yang dikategorikan spot(taqabudh hukmi) menurut kelaziman pasar yang berlaku sebagaimana yang dikemukakan Ibnu Qudamah (Al-Mughni, vol 4) tentang kriteria ‘tunai’ atau ‘kontan’ dalam jual beli yang dikembalikan kepada kelaziman pasar yang berlaku meskipun hal itu melewati beberapa jam penyelesaian (settelment-nya) karena proses teknis transaksi. Harga atas pertukaran itu dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli atau harga pasar (market rate).

Nabi bersabda: “Perjualbelikanlah emas dengan perak semau kalian asalkan secara kontan” dan dalam hadits Ibnu Umar Rasulullah memberikan penjelasan bahwa ketentuan kontan tersebut fleksibel selama dalam toleransi waktu yang lazim, tidak menimbulkan persoalan dan tetap dalam harga yang sama pada hari transaksi (bisi’ri yaumiha). Dalam praktiknya, untuk menghindari penyimpangan syariah, maka kegiatan transaksi dan perdagangan valuta asing (valas) harus terbebas dari unsur riba, maysir(spekulasigambling) dan gharar (ketidak jelasan, manipulasi dan penipuan). 

Oleh karena itu jual beli maupun bisnis valas harus dilakukan dalam secara kontan (spot) atau kategori kontan. Motif pertukaran itupun tidak boleh untuk spekulasi yang dapat menjurus kepada judi/gambling (maysir) melainkan untuk membiayai transaksi-transaksi yang dilakukan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah guna memenuhi kebutuhan konsumsi, investasi, ekspor-impor atau komersial baik barang maupun jasa (transaction motive).

Disamping itu perlu dihindari jual-beli valas secara bersyarat dimana pihak penjual mensyaratkan kepada pembeli harus mau menjual kembali kepadanya pada periode tertentu dimasa mendatang, serta tidak diperkenankan menjual lagi barang yang belum diterima secara definitif (Bai’ Fudhuli) sebagaimana hal itu dilarang dalam hadits riwayat imam Bukhari. 

Sekarang mari kita simak ketentuan dari Majelis Ulama Indonesia, sehubungan dengan perdagangan valuta asing  Ketentuan umum tentang seputar kegiatan transaksi jual-beli valuta asing berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Sharf pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)
  • Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)
  • Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).
  • Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.

Adapun ketentuan mengenai hukum Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing, dijelaskan dalam fatwa tersebut sebagai berikut:
Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan pen-jualan valuta asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional.

Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang diguna-kan adalah harga yang diperjanjikan (muwa'adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah).

Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasi-kan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward.Hukumnya haram, karena mengandung unsur maysir (spekulasi).

Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir(spekulasi). Ok deh... apa yang saya kemukakan di atas bukanlah suatu kesimpulan.

Terus terang saya tidak berani dan bukan dalam kapasitas untuk mengatakan bahwa kegiatanforex trading itu 100 % halal atau haram. Silahkan anda sendiri yang mengambil kesimpulan dari uraian di atas 

Trading itu Mudah (Jika Anda Tahu Bagaimana Harus Memulai)



Quote di atas saya ambil dari mentor saya, yang telah meletakkan dasar-dasar pemahaman bagi saya tentang apa dan bagaimana cara trading yang “semestinya”. Thanks, mastah Sedikit saya ingin sharing di sini yach  
Kurang lebih 2 tahun yang lalu, dengan semangat menggebu, sayapun nyemplung ke duniaforex trading ini. Jangan kira semuanya berjalan semudah yang saya (atau mungkin anda juga)bayangkan  “Pengorbanan” yang diperlukankan dalam proses belajar memang tidak sedikit, baik pengorbanan waktu, tenaga, maupun tentu saja … modal  Terus terang, saya yang biasanya meyombongkan diri  sebagai fast learner, di forex trading ini ternyata bener-bener ketemu batunya… hihihi… 

Diawali dengan kesombongan yang mengakibatkan MC dalam waktu 2 minggu  Untungnya kemudian timbul kesadaran akan perlunya pemahaman yang benar dan perlunya mengabaikan keinginan balas dendam. Hehehe… Dari rasa tertantang dan pengakuan bahwa ternyata forextidak semudah yang saya bayangkan, mulailah timbul pencerahan yang konsekuensinya menuntut hari-hari penuh “perjuangan”: membaca seabreg e-book, googling sana-sini, nanya (dan dicuekin) sana-sini. Hiks…  Hasilnya? Nah, itu dia  Yang jelas sih, tampang jadi kusut abis… karena kurang tidur. Hihihi… Tapi, semua proses belajar itu saya lalui dengan semangat pantang menyerah dan justru saya anggap suatu tantangan tersendiri  

Nah, bagi anda yang sudah bertekad ingin belajar trading, ada beberapa hal yang perlu anda pahami dan persiapkan terlebih dahulu, supaya tidak mengikuti jalan saya belajar yang terlalu berliku-liku  

Pertama, siapkan mental. Lah, kok mental duluan? Iyalah… kalo mental sudah tahan banting, apapun kondisi yang bakalan dihadapi, kita sudah akan siap  Menjadi seorangtrader itu harus punya mental yang tahan banting. Seorang temen saya bilang, dalam belajar trading, bersiap aja setahun awal untuk babak belur dulu  Makanya, siapkan mental (dan modal secukupnya saja) untuk babak belur di tahun pertama 

Kedua, persiapkan dan rencanakan cash flow (aliran dana) yang diperlukan. Hal yang perlu anda ingat adalah, jaga cash flow anda. Jangan terburu nafsu untuk melakukaninvest/deposit besar di tahun pertama. Biasanya nih… seorang (calon) trader merasa sudah menguasai teknik trading hanya dengan beberapa kali “kebetulan” melakukan open positionyang menghasilkan profit dan kemudian memutuskan untuk melakukan deposit yang relatif besar. Eits, tunggu dulu… kalo anda tidak ingin pensiun dini sebagai trader, tahan dulu keinginan untuk deposit besar-besaran di tahun pertama, apalagi di bulan pertama.Dari sharing pengalaman temen-temen trader lain, biasanya hasil yang konsisten baru akan tercapai setelah seorang trader berpengalaman trading lebih dari setahun. Jadi, kalo anda baru belajar trading selama beberapa bulan dan merasa sudah menguasai cara trading yang benar kemudian memutuskan untuk melakukan deposit, sebaiknya lakukan deposit dalam jumlah yang tidak terlalu besar terlebih dahulu.

Ketiga, cari mentor (pembimbing) anda dalam proses belajar trading ini dan bergabunglah dengan komunitas trader yang bisa saling memberikan dorongan,semangat serta sharing teknik maupun pengalaman dalam ber-trading. Di mana kita bisa cari mentor dan komunitas trader? Mudah saja kok… Aktiflah di forum-forum trader dan carilah trader yang sudah lebih senior dan mau memberikan bimbingan, atau setidaknya carilah partner diskusi yang bisa memberikan semangat dan masukan yang positif. Terus terang nih…, saya tetep bisa bertahan melalui tahun awal karena dukungan semangat dari temen-temen traderyang lain, terutama temen-temen trader di MV. Thanks guys, you’re awesome 

Keempat, lakukan proses belajar dengan penuh kecintaan. Halahh… kok jadi  mellowgini ya? hihihi…  Maksud saya gini loh…, biasanya nih… kalo dasarnya sudah cinta, maka pengorbanan pun akan terasa sebagai kenikmatan. Iya gak?  Nah, sehubungan dengan belajar trading ini, kalo anda memang sudah cinta dengan trading, maka pengorbanan seperti misalnya melek sampe jam 3 pagi buat melototin chart atau dalam rangka belajar satu indikator, gak akan kerasa sebagai suatu yang berat.

Percaya deh, orang yang sukses itu orang yang mencintai apa yang dia kerjakan. Belajar atau bekerjalah dengan passion, maka anda akan jadi orang yang penuh semangat dan… sukses!  Ok deh… hal-hal di atas sekedar saran buat anda yang berminat untuk nyemplung di dunia forex trading ini. Saya ucapkan: Welcome to the jungle, enter at your own risk… hehehe… But don’t worry, it’s fun  Happy learning and trading