Kamis, 01 November 2012

Mengenal Lebih Dekat Indikator Fundamental



Didalam trading forex banya sekali teknik analisa yang dapat digunakan, dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang indikator fundamental, agar dapat dijadikan acuan dalam analisa trading anda. apabila semua telah kita ketahui dari awal itu akan lebih baik, paling tidak kita telah mempunyai persiapan dalam bertrading, tidak hanya mengandalkan insting, dan hanya asal buy atau sell saja tanpa ada dasar yang memadai, mengapa kita mesti melakukan buy
dan mengapa kita harus melakukan sell. dalam hal ini saya sendiri kurang menyukai trading dengan gaya scalping, saya lebih suka trading by moment. ya.... saya sangat suka bila di market forex terjadi GAP atau pergerakan signifikan yg dapat menggoyang market 100 - 200 pips dalam waktu satu sampai tiga jam. di bawah ini adalah catatan berita penting dari setiap negara yang biasanya terjadi GAP ( pergerakan signifikan pada market forex)
Amerika serikat ( USD )
    -        Nonfarm payroll
    -        Unemployment rate
    -        US cunsomer confidence
    -        Unemployment claims
    -        ADP Nonfarm Unemployment
    -        Interest rate
    -        ISM manufacturing index
    -        ISM Non manufacturing index
    -        Core CPI
    -        Trade balance
    -        FOMC Statement
    -        Fed Chairman Bernanke Speaks
    -        New Home Sales

    Euro (EUR)
      -        ECB press conference
      -        German ifo bussiness climate
      -        ECB President Draghi Speaks

      Inggris (GBP)
        -        MPC treasury commite hearings
        -        Services PMI
        -        MPC meeting minutes
        -        Revised GDP
        -        BOE inflantion report

        Australia (AUD)
          -        RBA interest rate
          -        Retail sales
          -        WMI consumer sentiment
          -        Unemplyment rate
          -        Unemployment change
          -        Private new capital expeditur

          New zealand (NZD)
            -        RBNZ interest rate
            -        Unemployment rate
            -        Unemployment change
            -        GDP

            Canada (CAD)
              -        Core CPI
              -        Core retail sales
              -        Housing starts
              -        Unemployment rate
              -        Unemployment change
              -        Trade balance
              -        GDP
              -        Interest rate

              Untuk mata uang swiss (CHF) dan jepang (JPY) sampai dengan saat ini saya belum pernah menemukan akan adanya GAP. Hal ini disebabkan karena berita dari kedua mata uang tersebut langsung berpengaruh pada forex market.

              Setelah kita mengetahui dampak dari setiap berita dari masing masing negara seperti tersebut diatas, ada baiknya kita mengenal lebih dekat penjelasan penjelasan dari masing masing indikator tersebut. Diantara :
              Suku Bunga Dunia
              Pada dasarnya orang melakukan investasi adalah mengharapkan timbal balik hasil yang besar. Oleh karena itulah tingkat suku bunga bank sentral akan mempengaruhi ketertarikan investor terhadap produk investasi.
              Claimant Count Change
              Claimant Count Change adalah untuk mengukur pengangguran. Laporan ini mengukur jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran, tetapi secara aktif mencari pekerjaan. Isi laporan ini berfungsi sebagai barometer bagi kesehatan pasar tenaga kerja Inggris. Pertumbuhan pekerjaan lebih tinggi menyertai ekspansi ekonomi dan dapat memicu tekanan inflasi. Tekanan inflasi akan memicu pasar mengenai naiknya sektor bisnis. Jadwal rilis: 8:30 (GMT) atau 15.30 WIB setiap bulan, biasanya di tengah bulan.
              TIC Report
              Treasury International Capital (TIC) Report adalah sebuah laporan keuangan yang berisi tentang perincian utang dan modal AS di luar negeri. Uang USD yang ada di luar negeri akan dialokasikan untuk membeli Sekuritas di AS. Dengan kata lain indikator ini menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing. Jika TIC Report naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
              RBA Quarterly Statement
              Australian Reserve Bank (RBA) Quarterly Statement on Monetary Policy adalah sebuah laporan dalam format kualitas dan kuantitas tentang penilaian kondisi perekonomian, tingkat inflasi di masa mendatang dan juga pertumbuhan output produk nasional.
              Average Earnings Index (AEI)
              Average Earnings Index (AEI) adalah indikator yang mengukur tingkat upah termasuk bonus di suatu negara. Indikator ini memperbandingkan periode 4 bulan terakhir dengan periode 4 bulan pada tahun kemarin. Jika Average Earnings Index (AEI) suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Average Hourly Earnings
              Di negara-negara Eropa cenderung menghitung gaji per jam, misal US$5 / jam, maka tingkat kenaikan rata-rata penghasilan per jam dapat disamakan dengan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Average Hourly Earnings merupakan indikator yang mengukur tingkat inflasi dari sisi upah yang dibayar oleh pemilik usaha kepada para pekerjanya. hampir sama prosesnya dengan Nonfarm Employment Change, indikator ini juga terkait dengan Inflasi dari sisi konsumen, semakin banyak uang di tangan konsumen/karyawan maka harga-harga cenderung naik (inflasi). Tingkat kenaikan diukur per bulan namun tingkat kenaikan per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang. Jika Average Hourly Earnings suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan naik.
              Bank of England (BOE) Inflation Report
              Bank of England (BOE) Inflation Report adalah sebuah laporan periode 4 bulanan yang memberikan gambaran tentang analisa ekonomi dan nilai inflasi dimasa mendatang dimana Bank‟s Monetary Policy Committee akan mempertimbangkan untuk merelease kembali nilai suku bunga yang baru. Laporan tersebut juga akan memberikan gambaran tentang prospek inflasi dalam masa dua tahun mendatang.
              Bank of England (BOE) Meeting Minutes
              Bank of England (BOE) Meeting Minutes adalah pertemuan para pejabat Bank Sentral Inggris yang membahas kinerja Bank Sentral Inggris selama dua minggu kedepan. Pertemuan ini memberikan para investor dan trader tentang informasi dan kepastian tingkat suku bunga dan kebijakan ekonomi yang akan segera direlease. Yang istimewa dari pertemuan ini adalah, pihak dan pejabat terkait Bank of England (BOE) juga akan mengambil voting/pengambilan suara tentang perlu atau tidaknya menaikan tingkat suku bunga dalam waktu kedepan.
              Bank of Japan (BOJ) Meeting Minutes
              Bank of Japan (BOJ) Meeting Minutes adalah pertemuan para pejabat Bank Sentral Jepang yang membahas kinerja Bank Sentral Jepang selama satu bulan kedepan. Pertemuan ini memberikan para investor dan trader tentang informasi dan kepastian tingkat suku bunga dan kebijakan ekonomi yang akan segera direlease.

              Beige Book
              Beige Book adalah sebuah laporan dari berbagai wilayah Federal Reserve. Laporan ini dibuat dua minggu sebelum pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Didalam laporan ini terdapat sebuah karikatur yang menggambarkan tentang tingkat suku bunga di AS beberapa waktu terakhir.
              British Retail Consortium (BRC) Retail Monitor
              British Retail Consortium (BRC) Retail Monitor adalah indikator yang dipakai di negara Inggris untuk mengukur nilai pertumbuhan penjualan sektor ritel. Jika BRC Retail Monitor naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.
              Building Consents
              Building Consents adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah bangunan yang selesai dibangun. Data ini merupakan indikator terpercaya dalam memberikan data dari industri konstruksi mengenai Ijin Mendirikan Bangunan yang merupakan syarat utama dalam mendirikan bangunan. Jika Building Consents disuatu negara meningkat maka nilai mata uang negara tersebut juga akan meningkat.
              Business Investment
              Business Investment adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah modal yang dikeluarkan para pengusaha selama satu quarter. Tingginya tingkat investasi akan membuat pertumbuhan ekonomi nasional menjadi lebih baik. Jika Business Investment disuatu negara naik maka nilai mata uang lokal juga akan mengalami kenaikan.
              Capacity Utilization Rate
              Capacity Utilization Rate adalah indikator yang mengukur perubahan dari sumber daya yang dimiliki oleh sektor industri, pertambangan dan pertanian. Index ini juga terkait dengan kenaikan CPI dan berbagai macam index yang terkait dengan inflasi. Jika nilai Capacity Utilization Rate disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut juga akan mengalami kenaikan.
              Chicago PMI (Purchasing Manager’s Index)
              National Association of Purchasing Managers (NAPM) Chicago Purchasing Manager‟s Index (PMI) adalah sebuah indikator PMI untuk wilayah Chicago. Lingkup survey dari PMI meliputi baik sektor indusri, maupun sektor non-industri (yang jarang disadari oleh para pelaku pasar). PMI sendiri merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti sektor bisnis mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur aktivitas produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian. Jika Chicago PMI naik maka nilai mata uang USD juga akan mengalami kenaikan.
              Company Gross Operating Profit
              Company Gross Operating Profits adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan laba sebelum pajak dari seluruh unit bisnis yang karyawannya lebih dari 20 orang. Kondisi bisnis yang baik akan membuat pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan. Jika Company Gross Operating Profits naik maka nilai mata uang lokal juga akan mengalami kenaikan.
              CBI Distributive Trades Realized
              Confederation of British Industry (CBI) Distributive Trades Realized adalah sebuah indikator yang menghitung tingkat pertumbuhan penjualan di sektor ritel berdasarkan pengalaman dari para eksekutif perusahaan ritel terkait tentang naik atau turun bila dibandingkan dengan keadaan tahun lalu. Karena indikator ini terkait dengan sektor ritel yang juga merupakan komponen terbesar dalam sektor Consumer Spending maka indikator ini sering menjadi perhatian para trader didunia. Jika CBI Distributive Trades Realized naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.
              CBI Distributive Trades Survey
              Confederation of British Industry (CBI) Distributive Trades Survey adalah indikator yang mengukur trend jangka pendek dari sektor distribusi ritel dan grosir Inggris. Hasil yang akan diumumkan menunjukan tingkat kepercayaan terhadap iklim bisnis, tenaga kerja, harga, investasi, dan saham di negara Inggris. Jika Indikator ini mengalami kenaikan atau tercapai nilai positif, maka GBP akan mengalami kenaikan. Jika Confederation of British Industry (CBI) Distributive Trades Survey naik maka nilai mata uang GBP juga akan mengalami kenaikan.
              Construction Work Done
              Construction Work Done adalah sebuah indikator yang biasanya direlease empat bulanan yang menghitung nilai pertumbuhan sektor bagunan dan konstruksi mesin yang telah selesai diproses. Indikator ini dibuat berdasarkan survey Building Activity di Australia. Jika nilai Construction Work Done naik maka nilai mata uang lokal juga akan mengalami kenaikan.
              Consumer Credit
              Consumer Credit adalah sebuah indikator yang direlease bulanan yang menghitung jumlah angsuran kredit, seperti kartu kredit dan pinjaman praktis lainnya. Kenaikan trend atas indikator ini akan memicu kenaikan nilai mata uang karena data ini juga menggambarkan jumlah pinjaman dan pengeluaran uang dari pihak konsumen. Jika Consumer Credit disuatu negara meningkat maka nilai mata uang negara tersebut akan naik.
              Consumer Spending
              Consumer Spending adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen dalam membeli barang dan jasa. Nilai Consumer Spending (C) merupakan komponen terbesar dalam perhitungan GDP. Jika Consumer Spending suatu negara naiak maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Core CPI
              Core CPI adalah sebuah indikator dimana nilainya didapat dari nilai total Consumer Price Index (CPI) dikurangi dengan nilai total dari komponen Makanan, Energi, Alkohol dan Tembakau. Nilai CPI setelah dikurangi dengan semua komponen tersebut akan menghasilkan sebuah indikator pengukur inflasi yang lebih tajam dibandingkan dengan nilai CPI biasa. Nilai komponen-komponen tadi sering berubah-ubah jadi akan membuat nilai keseluruhan CPI menjadi tidak tetap nilainya. Jika Core CPI naik maka nilai mata uang lokal akan mengalami kenaikan.
              Core Durable Goods Orders
              Core Durable Goods Orders adalah sebuah varian dari indikator Durable Goods Orders dimana nilainya didapat dari nilai Durable Goods Orders dikurangi dengan total nilai komponen Transportasi. Nilai permintaan di sektor transportasi yang sering berubah-ubah nilainya dapat membuat nilai Durable Goods Orders menjadi tidak tetap nilainya. Akibatnya trend harga dan inflasi sektor barang bahan baku menjadi tidak tetap. Para trader lebih memperhatikan indikator ini ketimbang indikator Durable Goods Orders itu sendiri. Jika Core Durable Goods Orders naik maka nilai mata uang lokal juga akan cenderung mengalami kenaikan.
              Core PCE Price Index
              Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index adalah sebuah indikator yang menghitung tingkat inflasi dari sisi konsumen ketika membeli barang dan jasa dengan mengurangkan komponen Makanan dan Energi. Personal Consumption Expenditures (PCE) dengan mengurangkan komponen Makanan dan Energi akan membuat trend inflasi yang terkandung didalamnya menjadi jelas terlihat. Jika Core PCE Price Index naik maka nilai mata uang lokal akan mengalami kenaikan.
              Core PPI
              Core PPI adalah nilai PPI dikurangi komponen Makanan dan Energi yang sering berubah-ubah nilainya. Karena nilai yang sering berubah maka nilai PPI juga menjadi sering berubah. Jika nilai Core PPI disuatu negara naik maka nilai mata uang lokal akan mengalami kenaikan.
              Core CPI Tokyo
              Core CPI Tokyo adalah indikator yang mengukur tingkat inflasi yang sebenarnya dari CPI Tokyo. Nilainya didapat dari Nilai CPI Tokyo dikurangi dengan komponen makanan segar. Jika nilai Core CPI Tokyo naik maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan.
              Corporate Profits
              Corporate Profits adalah sebuah indikator yang menghitung nilai laba sebelum pajak dari seluruh transaksi bisnis dikurangi dengan beban bunga dari hutang dan juga nilai penyesuaian lainnya. Kondisi bisnis yang baik akan menciptakan suatu perekonomian yang sehat. Jika Corporate Profits suatu negara mencapai hasil positif maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Domestic Capital Goods Price Index (CGPI)
              Domestic Capital Goods Price Index (CGPI) adalah indikator yang mengukur tingkat inflasi dari sektor industri. Nilai yang disajikan dalam bentuk persentase diatas adalah besarnya perubahan rata-rata dari total barang dan jasa yang dibeli oleh sektor industri. Jika Domestic Capital Goods Price Index (CGPI) suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Durable Goods Orders
              Durable Goods adalah kategori barang yang bersifat tahan lama (barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih). Durable Goods Orders adalah indikator yang menunjukan bagaimana tingkat pemenuhan permintaan Bahan Baku dari perusahaan Industri lokal. Data berasal dari volume pesanan dan pengiriman dalam satuan dollar. Semakin tinggi permintaan bahan baku berarti perusahaan bersiap-siap untuk memenuhi kenaikan permintaan dan dalam arti lain kondisi ekonomi membaik. Jika Durable Goods Orders di suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Empire State Business Conditions Index
              Empire State Business Conditions Index adalah sebuah indikator yang mengukur kondisi bisnis perusahaan manufaktur di New York. Meski survey hanya untuk wilayah New York, tetapi para trader menganggap penting indikator ini karena FED New York merelease index ini sebagai gambaran untuk nilai inikator yang berhubungan dengan sektor manufaktur (Industrial Production, ISM Manufacturing Index,dll). Jika Empire State Business Conditions Index naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
              ABC Consumer Confidence
              Dengan skala rating berkisar mulai dari -100 hingga +100, survey ini memiliki fungsi yang sama dengan survey-survey kepercayaan konsumen lainnya
              Money Supply
              Merupakan jumlah dari:
               Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas;
               Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
               Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah.
              Para pakar moneter meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi.
              PSNCR – Public Sector Net Cash Requirement
              Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.
              Housing Starts & Building Permits
              Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah. Data ini termasuk indikator utama. Pentingnya data ini terletak pada kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian. Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.
              ZEW Current Situation dan Economic Sentiment
              ZEW (Zentrum fürEuropaische Wirtschaftsforschung) atau yang lebih dikenal dengan Laporan Monthly Zentrum fur EuropÃische Wirtschaftsforschung (ZEW) Economic Sentiment mengukur tingkat kepercayaan setiap Investor di Negara yang bersangkutan. Laporan bulanan ini menggambarkan tingkat kepercayaan para Investor, yang optimis maupun yang pesimis menaruh uangnya berinvestasi di Negara bersangkutan. Sebagai contoh, jika 30% Investor berpendapat bahwa perekonomian akan membaik selama 6 bulan kedepan, 40 % berpendapat sebaliknya, dan 30 % berpendapat tidak ada perubahan, maka nilai ZEW adalah -30 atau (30%-40% = -10%). Artinya, dalam kasus tadi, kebanyakan Investor percaya perekonomian Negara tersebut akan mengalami penurunan. Jika nilai ZEW positif, maka nilai mata uang Negara yang bersangkutan adalah positif.
              Net Capital Flows (TICS Data)
              Adalah data yang menghitung selisih bersih dari total dana/modal yang masuk dan keluar.
              Nonfarm Productivity
              Jika persentase dari Indikator ini naik maka inflasi akan naik di masa mendatang.
              Reserve Bank of Australia (RBA) Interest Rate Statement
              Pertemuan RBA ini juga membahas masalah inflasi, yang prakteknya adalah menjaga kestabilan mata uang lokal. Secara umum tujuan dari menaikan tingkat suku bunga adalah untuk menekan inflasi, dan sebaliknya jika suku bunga yang rendah juga akan memicu deflasi atau melambatnya perekonomian.
              Monetary Base
              Indikator ini menjelaskan tentang persediaan jumlah uang yang ada di Bank Sentral. Kenaikan indikator Monetary Base biasanya mengakibatkan naiknya inflasi.
              TD Secuties Melbourn Institute (TDMI) Inflation Gauge
              Seperti CPI, indikator bulanan ini menjelaskan tentang perubahan harga barang dan jasa. Melbourne Institute Australia yang membuat laporan ini pada akhir bulan yang juga adalah waktu yang tepat bagi para Trader Forex pada khususnya dalam mengambil keputusan saat membuka posisi.
              Weekly Initial Jobless Claims
              Data ini menyediakan laporan yang up-to-date, meski juga seringkali keliru, tentang tren perekonomian, dengan peningkatan (penurunan) pada data ini berpotensi mengindikasikan terjadinya pelambatan (percepatan) tingkat pertumbuhan tenaga kerja. Karena dirilis mingguan, data ini bisa menjadi sangat sensitif dan fluktuatif. Para analis lebih memilih rata-rata pergerakan per 4 minggu dari data ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Jika Weekly Initial Jobless Claims Turun maka USD menguat.
              University of Michigan Consumer Sentiment Index
              University of Michigan Consumer Sentiment Index adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan. Indikator ini menaksir kepercayaan konsumen terhadap keuangan pribadi, kondisi bisnis dan daya beli konsumen berdasar survey yang dilakukan terhadap konsumen melalui telepon. University of Michigan Confidence memberikan data utama yang penting terhadap sentimen konsumen di Amerika. Pooling survey dibuat berdasar sampel kecil dan akan dimasukan lagi dalam data Conference Board Consumer Confidence Index. Penurunan tingkat upah akan membuat nilai upah dan gaji menjadi relatif menurun dan nantinya akan membuat nilai consumer spending akan menurun. Penurunan atau jatuhnya nilai U Mich Sentiment akan membuat nilai perekonomian akan menurun. Hasilnya, para investor, ritel dan para trader dan semua sektor bisnis akan terpengaruh. Nilai UMich juga akan mempengaruhi GDP. Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang. Umumnya, kepercayaan konsumen tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi. Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat pengeluaran pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi. U. of Michigan Confidence (Preliminary) Nilai U. of Michigan Confidence mencakup 60% dari nilai final dan data ini berguna bagi aktifitas keuangan. Indikator ini(dan juga revisi finalnya) dipublikasikan oleh University of Michigan pada hari Jumat minggu terakhir setiap bulannya pada pukul 21.45 WIB. Untuk laporan prelimenary dirilis pada hari Jumat pada minggu kedua. Indikator ini disusun berdasar survey melalui telepon terhadap sejumlah konsumen. Data yang disurvey adalah keadaan keuangan, kondisi bisnis dan daya beli masyarakat(tingkat consumer spending) saat ini.
              Nilai consumer confidence versi Michigan akan bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana keinginan dan kemampuan konsumen untuk melakukan konsumsi. Jika nilainya naik atau turun pasti akan mempengaruhi sentimen bisnis lainnya seperti tingkat upah dan gaji. Para trader dan investor menggunakan indikator ini untuk mengetahui perkembangan perekonomian dewasa ini seperti halnya GDP. Informasi dari survey Michigan ini dapat membantu kita mengetahui sejauh mana kemampuan atau daya beli konsumen di Amerika. Kita bisa mengetahui gerak lurus beraturan yaitu jika nilai University of Michigan Consumer Sentiment Index naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
              Trade Balance
              Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor). Jika Trade Balance Naik maka nilai mata uang Negara yang bersangkutan akan Menguat.
              Unemployment/Jobless Rate
              Meski merupakan data yang sangat umum dikenal (karena simple dan ada implikasinya dengan politik), Unemployment Rate relatif kurang penting bagi market karena dianggap kurang akurat (seringkali terlambat dalam memberikan sinyal perubahan tren perekonomian).
              Business Inventories
              Merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masa yang akan datang. Jika Business Inventories turun maka nilai mata uang yang bersangkutan akan naik.
              CSPI ( Corporate Services Price Index)
              Merupakan indeks yang mengukur tingkat perubahan harga dari sektor jasa
              CBI (Confiderati Bisnis Industri)Survey
              CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan responden untuk berbagai hal seperti output, penjualan, harga, investasi, dan permintaan ekspor/impor.
              Challenger Layoffs
              Dengan demikian, semakin kecil angka Challenger Layoffs, berarti semakin banyak penduduk yang bekerja. Pekerjaan berarti penghasilan, dan tingkat penghasilan berhubungan erat dengan tingkat konsumsi yang merupakan pelumas bagi roda perekonomian. Semakin kecil angka Challenger Layoffs, semakin sehat perekonomian.
              Coincident Indicator
              Adalah salah satu data penting yang menunjukkan kondisi perokonomian terkini, karena berhubungan erat dengan siklus bisnis.
              Confederation of British Industry (CBI)
              Indikator bulanan ini mengukur tingkat kepercayaan yang “lebih” dan yang “kurang” untuk bulan berikutnya dibandingkan dengan bulan lalu. Perlu diketahui bahwa CBI mempunyai korelasi yang kuat dengan pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product). Level CBI yang positif secara tidak langsung membuat nilai positif juga bagi GBP. Demikian juga sebaliknya.
              Construction Spending
              Jika Construction Spending Naik maka mata uang Negara yang bersangkutan akan menguat.
              CPI Tokyo
              CPI Tokyo menggambarkan besarnya pengaruh CPI Nasional Jepang yang juga mempengaruhi Inflasi di Jepang. Secara umum CPI Tokyo terlebih dulu keluar sebelum CPI Jepang diumumkan. CPI Tokyo lebih penting daripada CPI Tokyo karena CPI Tokyo adalah cerminan/deskripsi dari CPI Jepang.
              Export/ Import Prices
              Sebagai contoh, saat dollar menguat, harga-harga impor cenderung tertekan turun. Jika sebuah produk Jepang berharga 500 yen dan kurs saat itu satu dollar sama dengan 100 yen, harga produk tersebut dalam dollar sama dengan $5. Jika dollar menguat ke level 120 terhadap yen, maka harga produk tersebut akan turun menjadi $4.17. Meski demikian, saat dollar menguat, daya saing ekspor Amerika juga akan berkurang dan karenanya harga-harga ekpor juga akan tertekan turun karenanya. Para pakar ekonomi cenderung lebih memperhatikan data harga-harga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices – Excl. Oil) dan harga-harga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian (Export Prices – Excl. Agricultural).
              Factory Orders
              Data ini memberikan laporan yang lebih lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua minggu lebih awal. Data pesanan barang ini memberikan gambaran mengenai akan seberapa sibukkah sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan tersebut. Sehingga otomatis angka data yang lebih besar berarti semakin tingginya tingkat permintaan pasar. Jika Factory Orders naik maka nilai mata uang yang bersangkutan akan menguat .
              FOMC Minutes
              Adalah pengumuman dari Federal Reserve yang menjelaskan tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya.
              HICP
              Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank ( bank sentral Eropa).
              Help-wanted Index
              Ketua Federal Reserve, Alan Greenspan, seringkali membicarakan dan mengamati indeks ini, sebab indeks ini mampu memberikan kondisi bursa tenaga kerja di AS saat ini.
              IFO Survey
              Diterbitkan per bulan oleh Institute for Economic Research, salah satu lembaga riset terbesar di Jerman, indeks IFO secara umum dinilai sebagai indicator penting tentang aktivitas perekonomian, dan terkenal kehandalannya dalam mengindikasikan perubahan tren pada tingkat pertumbuhan perekonomian Jerman. Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan.
              New York Empire State Manufacturing Index
              Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri. Jika New York Empire State Manufacturing Index Naik maka Usd menguat.
              Personal Consumption Expenditures – PCE
              PCE mengukur tingkat perubahan harga barang-barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumah tangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa
              Personal Consumption Spending
              Adalah indikasi dari jumlah yang dibelanjakan untuk barang dan jasa dalam suatu periode waktu (bulan) tertentu.
              Personal Income
              Adalah data yang dihitung dari komponen gaji dan upah dari data Non-Farm Payrolls. Jika Personal Income Naik maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan menguat.
              Philadelphia Fed Index (Business Outlook Survey)
              Perusahaan yang disurvey mengindikasikan perubahan pada seluruh aktivitas bisnis dan berbagai macam aktivitas perindustrian mereka. Yang ditanyakan meliputi tenaga kerja, jam kerja, pesanan-pesanan, persediaan barang, pengiriman, pembayaran-pembayaran dan penerimaan-penerimaan. Angka indeks di atas nol berarti ekspansi, dan kontraksi jika di bawah nol. Data ini dianggap sebagai indikator perubahan yang bagus dalam segala hal yang berhubungan dengan industri. Dinilai akurat karena menggambarkan kondisi terkini. Namun, karena hanya mencakup tiga negara bagian, kurang bisa menggambarkan kondisi negara secara keseluruhan.
              Productivity Rate
              Menggabungkan input buruh dan modal. Harga unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk mengukur tekanan terhadap upah. Pentingnya produktivitas telah berkembang beberapa tahun terakhir sejak Federal Reserve telah mulai memberi perhatian pada perkembangan trend dan tingkat inflasi. Productivity Naik – mata uang akan menguat.
              Purchasing Manager’s Index (PMI)
              Survey PMI dibuat berdasarkan standar Industri yang dibagi menjadi 20 kategori utama yang termasuk dalam kategori yang memberi kontribusi pada GDP, dan survey juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berlainan wilayah. Indeks yang termasuk dalam PMI yaitu: Jumlah permintaan baru, produksi, tenaga kerja, pengiriman barang oleh Suplier, Persediaan Barang Dagangan, barang yang diekspor, pembelian, persediaan barang jadi, harga pembelian, impor, dan barang yang tersedia untuk dijual. PMI dapat menggambarkan aktifitas perekonomian di suatu negara. Jika PMI diatas 50%, berarti sektor Industri berada dalam ekspansi dan jika PMI dibawah 50%, maka Sektor Industri berada dalam status resesi atau melambat. Jika PMI negara yang bersangkutan naik, nilai mata uangnya juga cenderung akan menguat. Ini dikarenakan apabila sektor industri di negara tersebut naik, iklim investasi juga akan membaik pula. Artinya produksi dan permintaan berkembang dikarenakan meningkatnya kapasitas produksi maupun pendirian pabrik baru. Bagaimana pun hal ini akan mendorong naiknya tingkat konsumsi dan peredaran uang akan semakin likuid. Itu sebabnya nilai mata uang akan turut mengalami kenaikan. PMI akan lebih terasa lagi pentingnya apabila negara yang merelease berita PMI nya adalah Amerika Serikat dikarenakan mata uangnya yang digunakan dalam berbagai pasangan forex trading. Data ini dipublikasikan oleh Institute for Supply Management (ISM) – dulunya bernama National Association of Purchasing Managers (NAPM). Data tersebut direlease pada hari kerja pertama setiap di awal bulan pada pukul 10.00 EST atau pukul 22.00 WIB. Jika PMI naik maka mata uang negara yang merelease nya juga cenderung akan menguat.
              Real GDP
              Para pakar makroekonomi cenderung lebih memperhatikan Real GDP sebab data ini juga memperhitungkan tingkat inflasi, tidak sebagaimana halnya (Nominal) GDP yang hanya merefleksikan tingkat perubahan harga-harga.
              RICS Housing Market Survey
              Datanya didapat dari kontribusi para surveyor 10 kawasan seluruh negeri, dan meliputi analisa aktivitas, perubahan harga dan tingkat transaksi. RICS sendiri adalah kependekan dari The Royal Institution of Chartered Surveyors. Merupakan suatu lembaga riset independen terbesar di bidang properti dan konstruksi di Inggris.
              Federal Open Market Committee (FOMC)
              Tugas utama FOMC adalah menjaga tingkat uang yang beredar di masyarakat (money supply) dalam kaitannya dengan tingkat inflasi dan suku bunga. Untuk menjalankan tugasnya tersebtu, FOMC memiliki beberapa cara seperti dengan menaikan atau menurunkan suku bunga, melakukan penjualan/pembelian produk sekuritas pemerintah seperti surat utang atau obligasi. Pertemuan FOMC diadakan delapan kali dalam setahun, dan pertemuan tersebut secara rutin membahas tentang kondisi ekonomi dan keuangan pada saat periode yang sedang berjalan, dan juga memutuskan untuk menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga Amerika Serikat. Selain itu pertemuan FOMC juga membahas tentang jumlah uang yang tersedia dan beredar di masyarakat (money supply), dan juga memutuskan untuk membeli atau menjual saham dan obligasi pemerintah. Sebagai contoh, untuk menarik atau memperkecil uang yang beredar di masyarakat atau bank(tabungan), FED akan menjual saham pemerintah. FOMC juga kerap kali melakukan “pertemuan rahasia”, yang sering kali menjadi ajang para spekulan menebak arah pasar, apakah akan ada kenaikan suku bunga atau penurunan atau tetap. FOMC Minutes dirilis pada pukul 14.00 Wib kecuali ditulis lain. Dalam Forex Trading FOMC meetings kerapkali menimbulkan ekspektasi dari para trader. Namun karena hanya bersifat meeting maka hasilnya sangat berkaitan dengan topik dan anggotanya. FOMC meeting kadang menghasilkan pergerakan besar pada mata uang utama namun bisa juga sebaliknya ketika memang isi pertemuan hanya bersifat formalitas. Keputusan yang paling ditunggu oleh para spekulan adalah keputusan FOMC mengenai tingkat suku bunga. Sering kali kenaikan mata uang bukan saja disebabkan naik/turunnya suku bunga tetapi semata-mata karena FOMC baru saja mengindikasikan suku bunga akan dinaikkan/diturunkan. Kejadian ini menimbulkan over demand atau sebaliknya panic selling pada market yang berakhir pada terkoreksinya mata uang.
              Tertiary Index
              Adalah data yang menghitung tingkat permintaan sektor jasa.
              TICS / Foreign Purchases of US Securities
              Treasury International Capital data adalah seperangkat laporan yang menunjukkan semua arus uang masuk dan keluar dari negara untuk saham dan obligasi. Jika saldo TIC positif, itu berarti lebih banyak efek yang dijual dari dibeli oleh bangsa. Permintaan untuk efek suatu negara secara langsung terkait dengan kenaikan nilai mata uang negara bersangkutan karena pembelian obligasi dan saham memerlukan investor untuk membeli mata uang domestik. Sebagai contoh, investor asing harus terlebih dahulu mengubah uang mereka ke dalam dolar AS untuk membeli saham dan obligasi AS. Pedagang umumnya melihat surplus di TIC akan membuat nilai mata uang positif karena kepercayaan terhadap mata uang dan kepemilikan pemerintah meningkat. Di sisi lain, defisit cenderung ditafsirkan sebagai berita buruk untuk mata uang domestik karena itu dapat berarti bahwa uang yang datang tidak cukup untuk mendanai pengeluaran pemerintah.
              Average Earning Index (AEI)
              Average Earning Index merupakan indikator khusus yang dikeluarkan oleh beberapa negara seperti Inggris Raya (Great Britain) dan Kanada dalam mengukur tingkat pendapatan para pekerja dan kaitannya dengan tekanan inflasi negara tersebut. Jika AEI mengalami kenaikan signifikan ini menandakan bahwa market sedang mengalami kekurangan tenaga kerja dari sisi kuantitas atau pun kualitas (tenaga kerja yang memiliki skill yang tepat sesuai dengan spesifikasi pabrik). Kenaikan AEI secara siginifikan juga sekaligus memperkuat tekanan inflasi dan
              kaitannya dengan Retail Prices Index (RPI). Jika AEI mengalami kenaikan lebih cepat dari RPI, ini menandakan upah tenaga kerja meningkat lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan kenaikan harga. Dengan demikian daya beli menjadi lebih baik dan dapat memicu kestabilan sektor ketenaga kerjaan terutama buruh yang memang sangat sensitif terhadap perubahan harga. Sebaliknya jika AEI mengalami kejatuhan dengan cepat, hal ini dapat berpengaruh langsung pada GDP (Gross Domestic Product) dan meningkatnya jumlah pengangguran. Data ini dipublikasikan oleh BPS Inggris (Office for National Statistics ) setiap bulan. Jika Indikator Average Earnings mengalami kenaikan, maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan cenderung menguat dikarenakan kenaikan AEI akan memicu kenaikan tingkat inflasi yang berujung pada kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga cenderung akan memperkuat mata uang negara yang bersangkutan
              All Industries Index
              All Industries index pada dasarnya merupakan penggabungan dari beberapa index sektor manufaktur yang memang ditujukan untuk mengukur tingkat inflasi dari sisi produsen. Indikator ini dikeluarkan oleh BPS AS ( Census Bureau of the Department of Commerce). Indikator ini direlease setiap bulan. Secara umum, indicator ini berhubungan dengan inflasi karena melaporkan pergerakan harga semua unsure unit usaha dan bisnis yang berkembang pesat di Negara manapun. Jika Indikator All Industries Index menunjukan hasil yang positif, maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan naik. Deskripsi Harga yang ditunjukan melalui sebuah hasil Index, menunjukan trend naik atau turunnya harga yang dibebankan kepada konsumen. Jika naik, maka harga produk yang dijual kepasar juga akan naik. Harga naik, maka secara tradisi, inflasi juga akan naik yang memicu kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga cenderung membuat mata uang negara yang bersangkutan menguat
              Industrial Production & Capacity Utilization
              Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini dibuat dan dilaporkan oleh Fed ( Bank Sentral AS), setiap bulan, sekitar tanggal 15. Data ini direlease pada pukul 09.15 ET (Eastern Time) atau pukul 21.15 WIB. Sebagian besar trader kurang mempercayai indicator ini dan lebih memilih indiaktor jenis price index (seperti PPI dan CPI) sebagai penentu tingkat manufaktur pabrik dan kaitannya dengan trend mata uang. Jika Industrial Production naik, maka mata uang Negara yang bersangkutan juga akan naik. Dengan logika bahwa jikalau setiap pabrik mengalami kenaikan pada industrial production index mereka maka ini menandakan bahwa perusaahaan berjalan dengan baik dan apabila ini terjadi di kebanyakan pabrik maka secara global eknomi dan kegiatan produksi/konsumsi berjalan lancar di negara tersebut.
              Tokyo CPI excl. Fresh Food
              CPI Tokyo menjadi lebih penting lagi apabila dikurangi dengan komponen makanan segar. Seperti diketahui, sektor makanan dan energi merupakan sektor yang paling volatile dalam mengukur tingkat inflasi dan seringkali membuat nilai inflasi menjadi bias. Itu sebabnya CPI Tokyo excluded fresh food menjadi lebih penting peranannya dibandingkan CPI Tokyo biasa.
              Employment Change
              Indikator ini mempunyai korelasi yang kuat terhadap kondisi perekonomian suatu negara yang dihitung dari jumlah pengeluaran konsumen dan tenaga kerja, yang merupakan komponen terbesar dalam GDP. Tingkat konsumsi masyarakat khususnya pekerja akan naik seiring dengan naiknya jumlah lapangan kerja yang tercipta Indikator ini juga yang menurunkan sebuah indikator Fundamental yang terkenal di Amerika Serikat dan pasar Investasi seluruh dunia yaitu Nonfarm Employment Change atau yang nantinya akan disusun sebuah laporan baru yang terkait yakni Non Farm Payroll. Nonfarm Employment Change adalah sebuah data yang melaporkan jumlah lapangan kerja yang tercipta diluar sektor pertanian. Non Farm Payrolls adalah sebuah data yang melaporkan jumlah upah/gaji yang dibayarkan pemberi kerja kepada tenaga kerja diluar sektor pertanian. Departemen Tenaga Kerja atau Biro Tenaga Kerja dari masing-masing negara berkewajiban untuk menurunkan laporan Employment Change. Laporan ini dibuat pada awal bulan pada waktu setempat. New Zaeland merelease data ini setiap empat(4) bulan sekali, yakni setiap hari Kamis minggu kedua pada pukul 04.45 WIBAustralia juga merelease indikator Employment Change pada pukul 07.30 WIB pada minggu kedua, setiap bulannya. Kanada merelease berita tersebut pada pukul 19.00 WIB. Berita dilansir setiap bulan pada hari Jumat minggu pertama pada awal bulan. Amerika Serikat sebagai negara adidaya terbesar merelease berita ini setiap hari Jumat pukul 20.30 WIB pada minggu pertama, setiap awal bulan. Indikator yang terkait adalah Nonfarm Employment Change. Jika Employment Change naik maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan naik. Hal ini dikarenakan karena dengan adanya upah yang ditimbulkan dari terciptanya lapangan kerja yang ada menyebabkan naiknya tingkat konsumsi masyarakat. Hal ini nantinya akan memicu kenaikan GDP (Gross Domestic Product). GDP adalah sebuah indikator yang mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor. Jika GDP naik maka akan berimbas pada kenaikan tingkat suku bunga lokal. Dan jika tingkat suku bunga meningkat maka nilai mata uang akan naik.
              ADP Nonfarm Employment Change
              ADP sebagai lembaga keuangan , mengumumkan berita ini dua hari sebelum berita Nonfarm Employment Change direlease. Seperti banyak diketahui, Non Farm Emplloyment Change merupakan salah satu data ekonomi yang sangat ditunggu para trader setiap bulannya dikarenakan sangat menggambarkan kondisi perekonomian Amerika. Disatu sisi ADP mengklaim data ini cukup akurat dalam memberikan nilai sebenarnya terhadap kondisi tenaga kerja di AS, tapi disisi lain beberapa trader tidak menganggap penting data ini. ADP merupakan salah satu perusahaan terbesar di Amerika dan terbesar dalam institusi keuangan serta pajak. Dengan 4 unit bisnisnya (ADP Employer Services, ADP Brokerage Services Group, ADP Dealer Services, dan ADP Claims Services), ADP merupakan salah satu dari hanya 8 perusahaan yang memiliki rating AAA oleh Moody‟s Corporation, lembaga pemeringkat perusahaan-perusahaan di Amerika berdasarkan kondisi keuangan perusahaan. Untuk Non farm Employment Change yang dikeluarkan ADP, data ini dirilis oleh ADP Employer Services. Perhitungan indikator ekonomi ini juga didukung oleh lembaga Macroeconomic Advisers, LLC. Laporan ADP mewakili 392.000 unit bisnis yang menaungi 24 juta karyawan yang bekerja di semua sektor swasta. Data ini dikumpulkan perbulannya dan hasilnya akan dimasukan dalam perhitungan U.S. Bureau of Labor Statistics. Melalui kedua proses tersebut akan dihasilkan sebuah data yang mengukur tingkat tenaga kerja nasional dan dengan demikian data dari ADP National Employment Report melaporkan seluruh data tenaga kerja dari Unit Bisnis AS. Dikeluarkan oleh Automatic Data Processing Inc. Data direlease pada setiap hari Rabu pada awal bulan pada pukul 20.15 WIB.
              Indikator ini juga menunjang konsistensi Nonfarm Payrolls yang disediakan pemerintah. Dengan demikian pembacaan ADP Nonfarm Payrolls tentu saja sama dengan Nonfarm Payrolls yang aslinya. Jika ADP (Automatic Data Processing) Nonfarm Employment Change naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena jika jumlah lapangan kerja naik, maka jumlah penduduk yang bekerja akan meningkat. Orang yang bekerja akan mendapatkan upah atau gaji. Jika konsumsi meningkat maka nilai barang dan jasa akan mengalami kenaikan (timbulnya inflasi). Salah satu langkah pemerintah untuk memangkas inflasi adalah dengan menaikan tingkat suku bunga. Banyak trader berasumsi nilai mata uang akan naik jika suku bunga naik. Mereka akan mengambil aksi Buy USD dalam jumlah besar. Sama seperti banyak negara yang menghitung jumlah lapangan kerja dan juga tenaga kerjanya demikianlah ADP Nonfarm ini disusun. Khusus untuk laporan ADP, output yang juga dihasilkan adalah Kebijakan Pemerintah, estimasi pendapatan dan pengaruhnya terhadap perekonomian AS.
              Cash Earning
              Uang yang dikeluarkan biasanya digunakan untuk membantu operasional perusahaan. Jika uang yang dibayarkan banyak maka dapat dipastikan tingkat kemakmuran ekonomi menjadi lebih tinggi. Indikator ini dipercaya sebagai penentu performa perusahaan untuk menjaga kesinambungan perusahaannya dan juga dalam pengelolaan uang tunainya. Meskipun laporan ini tidak memasukan semua sumber pendapatan rumah tangga (kekayaan dan kenaikan modal), Labour Cash Earnings secara akurat menghitung jumlah uang yang dibelanjakan oleh konsumen, suatu indikator yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi. Di Jepang indikator ini di buat oleh Japanese Ministry of Health, Labour and Welfare. Indikator ini direlease pada pukul 8.30 WIB, setiap hari Selasa pada minggu pertama bulan November. Kecenderungan selama ini adalah jika uang yang ada dimasyarakat naik maka harga barang-barang akan mengalami kenaikan. Jika Average Cash Earnings naik maka nilai mata uang lokal juga akan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena jika jumlah uang yang diterima pekerja meningkat maka nilai uang yang dibelanjakan juga akan mengalami kenaikan. Jika konsumsi meningkat maka harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan juga. Faktor inilah yang memicu timbulnya inflasi. Bank Sentral akan menaikan tingkat suku bunga jika inflasi terus meningkat. Jika suku bunga naik maka nilai mata uang lokal juga akan mengalami kenaikan.
              BoJ Meeting Minutes
              Setiap bulan Bank of Japan mempublikasikan laporan kebijakan moneter. Sebelumnya diadakan pertemuan untuk membahas masalah tersebut. Pertemuan tersebut juga membahas perkembangan ekonomi didalam dan diluar Jepang dan juga memutuskan kebijakan moneter. Hasil pertemuan tersebut dinilai terlambat bagi beberapa trader, namun dapat memberikan wawasan tentang proses kebijakan moneter Jepang. Sering kali juga meeting minutes ini membuat pergerakan signifikan USDJPY dikarenakan dampak psikologisnya saja. Selain itu Pasar juga berfokus pada poin-poin yang membahas tentang kebijakan perubahan tingkat suku bunga. Untuk mengantisipasi tingkat inflasi yang makin meningkat maka Bank Sentral sebagai perpanjangan tangan Pemerintah akan mencoba mengantisipasinya dengan menaikan tingkat suku bunga. Meskipun tingkat inflasi makin meningkat tetapi suku bunga Jepang sampai artikel ini diturunkan masih tetap sebesar 0,25%. Pada mulanya suku bunga Jepang adalah sebesar 0,0%. Lalu ada perubahan secara fundamental dimana suku bunga Jepang menjadi 0,25% pada bulan Juli 2006. Perubahan itu disebabkan oleh pemulihan ekonomi akibat deflasi yang meningkat. Data ini di publikasikan oleh BoJ selaku Bank Sentral Jepang. Data ini direlease setiap hari Selasa minggu ketiga pada pukul 12.00 WIB. Pertemuan ini dapat memberi gambaran tentang angka tingkat suku bunga Jepang dimasa mendatang atau setidaknya dapat mengetahui berbagai kebijakan ekonomi dan moneter yang akan diterapkan di masa mendatang di Jepang. Bagi Jepang, inflasi dan melemahnya Yen adalah baik bagi perekonomian negara karena berarti memperbesar penghasilan eksportir. Itu sebabnya bertahun-tahun lamanya Jepang menganut kebijakan suku buga rendah. Sebaiknya para Trader Forex dapat juga menjaga tanggal dari pertemuan ini, menganalisa grafik dan psikologi pasar.
              Consumer Sentiment
              Consumer Sentiment adalah salah satu dari data ekonomi yang mengukur tingkat sentimen/perasaan konsumen. Ada dua indikator yang mengukur psikologi konsumen terhadap perekonomian dan setelah itu mereka langsung membelanjakan uangnya untuk konsumsi yaitu : Consumer Confidence Index yang dibuat oleh Dewan Pengurus Konfrensi (Conference Board) dan juga Consumer Sentiment Index yang dibuat berdasarkan survey oleh University of Michigan, AS. Kedua index ini dibuat sebulan sekali dengan responden setiap anggota rumah tangga. Secara umum indikator ini dapat menimbulkan suatu pergerakan besar karena disebabkan oleh sikap investor terhadap situasi pasar. Secara sederhana indikator ini menghitung tingkat optimis atau pesimis pasar yang berbeda. Indikator ini dibuat untuk mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi akan membuat konsumen merasa yakin dalam membelanjakan uangnya dalam membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi. Nilai konsumsi yang tinggi akan membuat nilai GDP jadi meningkat. Nilai GDP yang sehat akan membuktikan bahwa perekonomian suatu negara menjadi sehat. Jika Consumer Confidence naik maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan menjadi naik
              Manufacturing Sales
              Manufacturing Sales adalah sebuah indikator yang mengukur total penjualan dari sektor manufaktur. Sektor manufaktur adalah sebuah sektor yang membuat sektor perekonomian suatu negara terus bergerak. Jika Manufacturing Sales suatu negara mengalami kenaikan maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Current Account
              Current Account merupakan bagian dari Laporan neraca perdagangan setiap negara. Indikator Current Account dihitung dari:
              Ekspor Bersih + Total penerimaan + Transfer antar negara
              Ekspor bersih mencakup sektor barang dan jasa kemudian dikurangi oleh impor. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri. Current Account merupakan data keuangan yang biasanya digunakan antara satu negara dengan negara lainnya. Jika Current Account Naik maka nilai mata uang yang bersangkutan akan menguat disebabkan oleh Ekspor meningkat lebih besar dari impor dan total penerimaan lain juga meningkat.
              Employment Level
              Employment Level adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah pekerja yang bekerja penuh dan paruh waktu selama satu quarter(empat bulan terakhir). Indikator yang menyangkut tenaga kerja selalu berhubungan dengan Nilai Konsumsi Nasional (Consumer Spending) dan juga terkait dengan kondisi tenaga kerja. Nilai Total Konsumsi (Consumer Spending) juga merupakan nilai komponen terbesar dalam GDP. Jika nilai Employment Level disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Existing Home Sales
              Existing Home Sales adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah yang terjual pada bulan lalu. Existing Home Sales merupakan komponen terbesar dalam pos Penjualan Rumah bila dibandingkan dengan nilai New Home Sales. Indikator Existing Home Sales merupakan sebuah indikator penting dalam mengukur trend penjualan rumah di AS. Indikator ini dipublikasikan oleh National Association of Realtors. Jika nilai Existing Home Sales di Amerika Serikat naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
              French Central Government Balance
              French Central Government Balance adalah selisih bersih antara nilai pendapatan dan total biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Perancis. Defisit yang terlalu besar akan membuat pemerintah lokal kembali berpikir untuk mencari jalan keluar atas defisit anggaran mereka. Defisit ini juga akan memicu masalah baru yaitu akan menambah merosotnya psikologi internal zona Eropa. Jika French Central Government Balance naik maka nilai mata Euro akan mengalami kenaikan.
              German IfO Business Climate Index
              German Information and Forschung (Ifo) Business Climate Index adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat kepercayaan dan kesukaan sejumlah perusahaan manufaktur, konstruksi, perdagangan besar dan juga ritel di Jerman. Jika German Information and Forschung (Ifo) Business Climate Index naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.
              IfO Business Expectations Index
              German Information and Forschung (Ifo) Business Expectations Index adalah sebuah indikator yang mengukur nilai respon sejumlah perusahaan terhadap prospek perekonomian di masa mendatang. Jika nilai German Information and Forschung (Ifo) Business Expectations Index naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.
              German ZEW Economic Sentiment
              German ZEW(Zentrum für Europäische Wirtschaftsforschung) Economic Sentiment adalah indikator yang mengukur tingkat sentimen dari para investor di Jerman. Indikator bulanan ini mencerminkan pendapat para investor tentang prospek bisnis di Jerman yaitu optimis dan pesimis. Jika nilai German ZEW(Zentrum für Europäische Wirtschaftsforschung) Economic Sentiment naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.
              Gross Domestic Product (GDP) Deflator
              Gross Domestic Product (GDP) Deflator adalah sebuah indikator yang juga mengukur tingkat inflasi dari semua aktivitas ekonomi. GDP Deflator didapat dari selisih antara nilai GDP nominal dengan GDP Real atau dengan Formula : GDP Deflator = GDP Nominal – GDP Real. Bank Sentral lokal biasanya menaruh perhatian khusus bagi indikator ini karena dapat memberi gambaran umum tentang tingkat inflasi nasioanal. Jika nilai GDP Deflator disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Housing Starts
              Housing Starts adalah Indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah baru yang dibangun dalam per bulannya. Sebagian besar data surveinya didapat dari aplikasi dan ijin yang diajukan untuk membangun rumah. Indikator yang satu ini biasanya bukan merupakan salah satu penggerak utama market. Namun, karena dapat mendeteksi tren perekonomian, data Housing Starts dianggap sebagai salah satu indikator penting. Penurunan pada Housing Starts menunjukkan melambatnya perekonomian. Jika jumlah rumah baru (Housing Starts) di suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan
              Import Price Index
              Import Price Index adalah indikator yang menghitung tingkat kenaikan harga dari barang-barang impor yang dijual. Jika nilai Import Price Index suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Industrial New Orders
              Industrial New Orders adalah sebuah indikator yang menghitung nilai pembelian barang dari pihak perusahaan manufaktur lokal. Barang yang dibeli biasanya mencakup bahan baku dan juga bahan jadi. Jika Industrial New Orders disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Industrial Product Price Index (IPPI)
              Industrial Product Price Index (IPPI) adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat inflasi dari barang-barang industri. Tidak seperti indikator yang mengukur tingkat inflasi lainnya, IPPI didapat dengan mengurangkan Pajak tidak langsung dan semua biaya yang terkait dengan sektor transportasi, sektor ritel maupun toko-toko besar. Jika Industrial Product Price Index (IPPI) disuatu negara mengalami kenaikan maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami lenaikan.
              Institute for Supply Management (ISM) Index
              Institute for Supply Management (ISM) Index adalah survei penting pada aktivitas manufaktur AS yang dilakukan oleh Institute for Supply Management (ISM). Laporan biasanya dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan employment lain.Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness (jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru, supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. Perlu dicatat, ketiga komponen terakhir merefleksikan kekuatan supply (penawaran), sementara tiga komponen sebelumnya merefleksikan kekuatan demand (permintaan). Dapat dilihat bagaimana trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan tersebut, dan hal ini memberikan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve. Jika nilai Institute for Supply Management (ISM) Index disuatu negara mengalami kenaikan maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan
              ISM Manufacturing Price Index
              Institute of Supply Management (ISM) Manufacturing Price Index adalah indikator yang direlease bulanan yang mempunyai korelasi kuat terhadap inflasi dalam sektor industri yang didlamnya termasuk barang dan jasa Jika ISM Manufacturing Prices naik maka nilai mata uang USD akan mengalami mengalami kenaikan.
              ISM Non-Manufacturing Prices Index
              Institute of Supply Management (ISM) Non-Manufacturing Prices Index adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat inflasi dari sektor jasa yang digunakan oleh perusahaan ketika membeli bahan baku dan jasa-jasa yang terkait tanpa memasukan sektor pertanian didalamnya. Jika Institute of Supply Management (ISM) Non-Manufacturing Prices Index suatu negara naik maka nilai mata uang negara tewrsebut akan mengalami kenaikan.
              Ivey Purchasing Manager’s Index (PMI)
              Ivey Purchasing Manager‟s Index (PMI) adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat aktifitas bisnis yang dilakukan oleh para manajer pembelian lokal seputar tenaga kerja, produksi, nilai permintaan barang, pengiriman barang, dan nilai persediaan. Jika Ivey Purchasing Manager’s Index (PMI) suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut juga mengalami kenaikan.
              Leading Indicators
              Leading Indicators adalah sebuah indikator yang menghitung nilai hasil kombinasi dari sepuluh(10) indikator utama yaitu rata-rata jam kerja mingguan, jumlah permintaan barang, kepercayaan konsumen, penjualan rumah, harga saham, dan nilai kenaikan tingkat suku bunga. Jika nilai Leading Indicators suatu negara naik maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan mengalami kenaikan.
              Manufacturing Purchasing Manager’s Index (PMI)
              Manufacturing Purchasing Manager‟s Index (PMI) adalah Indikator yang mengukur perkembangan dari sektor industri dari sisi manajer pembelian. Kenaikan trend ini sangat berpengaruh pada kenaikan nilai mata uang lokal. Laporan ini dihasilkan dari survey terhadap setiap manajer pembelian seperti tenaga kerja, produksi, tingkat permintaan baru, pengiriman barang oleh suplier, dan jumlah persediaan. Para Trader percaya bahwa indikator ini dapat mengukur perkembangan dari perusahaan setiap manajer pembelian, dan yang terutama, Indiaktor ini dapat menjelaskan perkembangan ekonomi negara tersebut. Jika nilai Manufacturing PMI suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan,
              Retail Sales excl.Autos
              Retail Sales excl. Autos adalah varian dari indikator Retail Sales. Prinsip perhitungannya adalah Jumlah dari Retail Sales dikurangi jumlah penjualan mobil beserta komponennya. Secara umum persentase penjualan mobil adalah 25% dari Retail Sales, namun demikian persentase tersebut dapat berubah setiap bulannya. Jika Retail Sales excl. Autos suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Rightmove House Price Index
              Rightmove House Price Index adalah sebuah indikator yang mengukur perubahan harga rata-rata bulanan dari sektor properti perkotaan. Jika Rightmove House Price Index suatu negara naik, maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan cenderung naik.
              SVME Purchasing Manager’s Index
              SVME PMI atau Schweizerischer Verband für Materialwirtschaft und Einkauf (SVME) Purchasing Manager‟s Index (PMI) adalah indikator PMI yang direlease oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Swiss. Jika SVME PMI naik maka nilai mata uang CHF akan mengalami kenaikan.
              Tankan Lg. Manufacturers Index
              Tankan Lg. Manufacturers Index adalah sebuah indikator yang menghitung tingkat kondisi dari perusahaan manufaktur besar di Jepang. Tankan sebagai lembaga independen yang dipercaya untuk merelease laporan ini, melaporkan Tankan Lg. Manufacturers Index sebanyak empat kali dalam setahun dan sangat sering menimbulkan suatu hal yang tak terduga yang sangat mempengaruhi pergerakan ekonomi. Hal ini disebabkan karena sektor manufaktur memegang peranan penting dalam industri ekspor dalam negeri. BOJ dan para trader menganggap serius index ini karena dipercaya sebagai satu dari beberapa indikator yang mempunyai korelasi kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika nilai Tankan Lg. Manufacturers Index naik maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan.
              Tankan Lg. Non-Manufacturers Index
              Tankan Lg. Non-Manufacturers Index adalah indikator yang juga terkait dengan Lembaga Tankan yang mengukur level kondisi bisnis dari sektor penyedia jasa. Prosedur survey yang sama juga diterapkan untuk mendapatkan index ini. Sektor jasa juga berperan penting dalam perekonomian ekonomi. Sektor jasa juga terkait dengan sektor tenaga kerja. Jika nilai Tankan Lg. Non-Manufacturers Index naik maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan.
              Total Car Production
              Total Car Production adalah sebuah data yang mengukur pertumbuhan produksi kendaraan oleh perusahaan manufaktur lokal.Jika Total Car Production suatu negara mengalami kenaikan maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Visitor Arrivals
              Visitor Arrivals adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan jumlah wisatawan luar negeri yang datang sementara waktu. Sektor turis dan wisata juga merupakan asset berharga bagi suatu negara dan juga sumber pemasukan yang tidak sedikit bagi perekonomian nasional.
              Hampir 10% dari penduduk di banyak negara didunia bekerja disektor industri dan pariwisata, dan menurut survey 10% dari GDP diperoleh dari sektor turis& parwisata. Jika Visitor Arrivals disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Unit Labor Costs
              Unit Labor Costs adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat keterkaitan antara upah, produkstifitas, dan output per jam dikurangi tingkat inflasi. Naiknya upah per jam akan meningkatkan biaya tenaga kerja; naiknya produktifitas para pekerja akan menurunkan total biaya tenaga kerja dan upah unit tenaga kerja. Saat para pengusaha membayar lebih banyak untuk gaji & upah karyawan maka mereka akan menaikan harga barang dan jasa konsumsi untuk menutup biaya tenaga kerja yang semakin meningkat. Indikator ini juga dikenal sebagai indikator yang mengukur tingkat inflasi konsumen. Jika nilai Unit Labor Costs disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Wholesale Sales
              Wholesale Sales adalah sebuah indikator yang menghitung nilai penjualan dari sektor perdagangan besar. Kenaikan sektor penjualan sektor ini juga akan menaikan nilai keseluruhan konsumsi dan juga dapat menentukan nilai inflasi barang dan jasa yang dijual. Jika nilai Wholesale Sales disuatu negara mengalami kenaikan maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan mengalami kenaikan.
              RICS House Price Balance
              Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) House Price Balance adalah sebuah indikator yang menghitung tingkat kenaikan harga rumah di Inggris. Jika nilai RICS House Price Balance di Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.
              International Securities Transactions
              International Securities Transactions adalah sebuah indikator yang menghitung nilai saham, obligasi dan asset negara yang dibeli oleh investor asing. Dengan membeli asset dan obligasi negara tersebut maka para investor tersebut perlu membeli mata uang negara bersangkutan karena biasanya saham, obligasi dan asset negara dijual dalam mata uang lokal. Jika International Securities Transactions suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Interest Rate Statement-Jepang
              Bank of Japan (BOJ) Monetary Policy Committee merelease tingkat suku bunga Jepang setiap bulan. Tingkat suku bunga yang direlase adalah untuk jangka pendek atau setidaknya hanya berlaku satu bulan. Jika tingkat suku bunga Jepang naik maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan.
              Public Sector Net Borrowing
              Public Sector Net Borrowing adalah sebuah indikator yang mengukur selisih dari pendapatan dan pengeluaran pemerintah dan juga perusahaan publik. Tingginya tingkat cadangan negara akan membuat trend investasi menjadi naik dan juga akan bermunculan ekspansi ekonomi dikalangan pemerintah. Jika Public Sector Net Borrowing suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Interest Rate Statement-Amerika Serikat
              Federal Open Market Committee (FOMC) merelease tingkat suku bunga Amerika Serikat 8X dalam setahun. Jika ada tekanan inflasi biasanya bank sentral akan menaikan tingkat suku bunga lokal. Jika nilai suku bunga AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
              Business Survey Index (BSI) Manufacturing Conditions
              Business Survey Index (BSI) Manufacturing Conditions adalah sebuah indikator yang mengukur kondisi bisnis secara keseluruhan dari sektor manufaktur. Indikator ini didapat dari sebuah survey terhadap responden apakah ada kenaikan, penurunan atau stagnasi dari aktifitas bisnis perusahaan manufaktur. Dalam negara maju, sektor manufaktur merupakan sektor yang sangat penting dan menonjol peranannya dalam perekonomian. Para investor dan trader melihat indikator BSI sebagai garis besar dari survey Tankan yang akan segera direlase. Jika Business Survey Index (BSI) Manufacturing Conditions di Jepang naik maka nilai mata uang Yen akan mengalami kenaikan.
              New Home Sales
              New Home Sales adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah yang dibangun di suatu negara. Indikator ini merupakan pemicu dari konsumsi konsumen atas sektor perumahan, yang dihitung dari jumlah akta rumah yang ditandatangani. Jika konsumsi di sektor perumahan naik nilai permintaan akan barang, jasa dan tenaga kerja juga akan meningkat. Di Amerika indikator ini dirilis oleh U.S. Census
              Bureau. Diumumkan pada pukul 22.00 WIB hari Kamis pada minggu terakhir setiap bulannya. Angka New Home Sales digunakan untuk konfirmasi dari trend perumahan dan tetap memprediksi pengeluaran konsumen. New Home Sales juga merupakan indikator yang mengukur titik balik sensitifitas pendapatan konsumen. Ketika kondisi ekonomi melambat, New Home Sales adalah indikator yang merefleksikan perubahan jumlah rumah yang selesai dibangun dan dipesan oleh pembeli. Dengan demikian New Home Sales dianggap dapat mengukur resesi ekonomi. Kenaikan New Home Sales akan memicu kenaikan Consumer Spending dan nantinya akan menaikan GDP. Jika GDP naik maka sentimen pasar dan investor juga akan mengalami kenaikanMaka jika New Home Sales naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              M3 Money Supply
              M3 Money Supply adalah sebuah indikator tahunan yang menghitung perubahan dari nilai hutang yang belum dilunasi oleh pemerintah. Tingginya nilai indikator ini akan meninmbulkan deflasi. Jika M3 Money Supply suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Business Confidence
              Business Confidence adalah sebuah indikator yang menghitung kondisi dari sektor manufaktur, rancang-bangun, perdagangan besar, ritel, dan perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa. Indikator ini didapat dari survey terhadap sejumlah responden yang berpendapat tentang aktifitas bisnis yang ada dimasyarakat yaitu : “naik”, “turun”, atau “tetap” terhadap perubahan sejumlah sektor. Jika Business Confidence suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Core Machinery Orders
              Core Machinery Orders adalah sebuah indikator yang menghitung nilai permintaan barang dari sektor manufaktur tanpa memasukan sektor barang-barang yang untuk dijual. Jika Core Machinery Orders disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              BRC Retail Sales Monitor
              British Retail Consortium (BRC) Retail Sales Monitor adalah sebuah indikator yang mengukur perubahan nilai penjualan sektor ritel dinegara Inggris. Jika BRC Retail Sales Monitor naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.
              Tingkat suku bunga Australia
              Setiap bulan kecuali pada bulan Januari, Reserve Bank of Australia (RBA) Board merelease tingkat suku bunga bagi negara Ausi. Jika nilai suku bunga Ausi naik maka nilai mata uang AUD akan mengalami kenaikan.
              Consumer Climate
              Consumer Climate adalah sebuah indikator yang mengukur keinginan konsumen dalam berbelanja yang sangat terkait dengan kondisi ekonomi saat ini. Jika nilai Consumer Climate disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Unemployment Claims
              Unemployment Claims adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama kali hingga minggu lalu. Jika nilai Unemployment Claims di suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan melemah.
              Labor Cost Index
              Labor Cost Index adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan tingkat upah, gaji, dan tunjangan yang dibayarkan kepada pekerja. Jika nilai Labor Cost Index suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Manufacturing Production
              Manufacturing Production adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat output yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur. Jika nilai Manufacturing Production disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              RBA Statement on Monetary Policy
              Australian Reserve Bank (RBA) Statement on Monetary Policy adalah sebuah laporan yang memberikan gambaran detil dari kondisi perekonomian, tingkat inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Laporan ini diumumkan setiap empat bulan sekali dan sangat menitikberatkan tentang kondisi perekonomian dan tingkat suku bunga di Australia.
              PPI Input
              Producer Price Index (PPI) Input adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat inflasi (persentase dari kenaikan harga) dari barang dan jasa yang dibeli oleh perusahaan manufaktur. Kenaikan harga dari bahan baku yang dibeli akan dibebankan kepada konsumen. PPI disebut juga sebagai indikator terpercaya dalam mengukur tingkat inflasi produsen. Jika nilai PPI Input suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Tertiary Industry Activity Index
              Tertiary Industry Activity Index adalah sebuah indikator yang menghitung total pengeluaran/konsumsi di sektor jasa. Jika nilai Tertiary Industry Activity Index disuatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Manufacturing Shipments
              Manufacturing Shipments adalah sebuah indikator yang mengukur nilai pertumbuhan pengiriman barang oleh perusahaan manufaktur. Jika nilai Manufacturing Shipments di suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Building Permits
              Building Permits adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan sektor konstruksi perumahan. Data ini merupakan indikator penting mengenai industri konstruksi semenjak peraturan perizinan mulai diberlakukan secara ketat sebelum memulai proses konstruksi. Jika nilai Building Permits disuatu negara naik maka nilai mata uang negara akan mengalami kenaikan.
              Philadelphia Fed Manufacturing Index
              Philadelphia Fed Manufacturing Index adalah sebuah indikator yang menghitung index semua sektor bisnis di sektor manufaktur untuk wilayah FED Philadelphia. Jika nilai Philadelphia Fed Manufacturing Index naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
              Crude Oil Inventories
              Crude Oil Inventories adalah sebuah indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS. Jika Crude Oil Inventories naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.
              TIC Net Long-Term Transactions
              Treasury International Capital (TIC) adalah sebuah laporan yang menghitung nilai investasi asing yang berada di Amerika dikurangi investasi Amerika di luar negeri. Aliran uang yang masuk atau keluar pasar perdagangan Amerika akan mempengaruhi langsung USD, tingginya nilai investasi asing dari investasi Amerika diluar negeri akan membuat sentimen terhadap mata uang USD akan turun. Jika nilai TIC Report naik maka nilai mata uang USD akan melemah selama 5 jam meski harga minyak dan sejumlah komoditi utama mengalami penurunan. Indikator ini sering digunakan oleh Amerika untuk mengukur tingkat investasi asing di Amerika. Data TIC merupakan sebuah data internasional Amerika yang menghitung instrumen transaksi keuangan dan pertumbuhan modal portofolio antara Amerika dengan negara asing. Informasi ini berguna sebagai nilai input ke data Neraca Pembayaran AS, yang menghitung nilai posisi investasi internasional, dan juga digunakan untuk menghitung transaksi keuangan internasional AS dan kebijakan moneter. Indikator ini di publikasikan oleh badan Capital Movement yang menerbitkan buletin bulanan Treasury Bulletin pada website TIC. Investasi yang masuk ke dalam negeri oleh asing akan memajukan Negara tersebut, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Amerika membutuhkan investor asing untuk terciptanya lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, meningkatkan tingkat upah nasional, dan meningkatkan tingkat konsumsi disuatu Negara. Nilai konsumsi yang meningkat akan membuat nilai GDP Negara tersebut. Nilai TIC yang meningkat akan membuat nilai GDP menjadi terkoreksi naik diwaktu kedepan. Kenaikan nilai GDP akan membuat nilai mata uang disuatu Negara akan mengalami kenaikan.
              NAHB Housing Market Index
              NAHB Housing Market Index adalah sebuah indikator yang menghitung harga rumah di masa depan. Housing Market Index adalah indikator yang menghitung nilai & trend penjualan rumah di Amerika untuk masa depan. Laporan ini diperbandingkan dari data bulan lalu(n) dengan dengan data bulan sebelumnya(n-1). Indikator ini direlease oleh Badan properti National Association pada hari Rabu pertengahan bulan pukul 20.00 WIB untuk Negara Amerika. Lembaga NAHB mengeluarkan laporan Housing Market Index (HMI), yang mengambil data dari penjualan rumah tinggal. Indikator ini jarang berefek kuat terhadap pasar. Efek indicator ini jika nilai actual lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan. Jika sector perumahan mengalami pertumbuhan maka perekonomian juga akan tersokong sebagaimana mestinya.
              MPC Meeting Minutes
              Monetary Policy Committee (MPC) Meeting Minutes adalah sebuah pertemuan rutin bulanan pejabat BoE untuk membahas tingkat suku bunga yang akan segera direlease dan segala hal yang terkait kebijakan moneter yang diperlukan. Dalam pertemuan MPC Meeting Minutes, para petinggi BoE akan membahas dan melakukan voting tentang kanaikan atau penurunan tingkat suku bunga pada pertemuan mendatang. Pertemuan MPC Meeting dilakukan dua minggu sebelum pengumuman suku bunga dilakukan. Menit dalam pertemuan ini berisi tentang kebijakan dalam diskusi, termasuk segala revisi dalam hasil pertemuan. Rekaman hasil rapat akan diserahkan ke Komite. Komite akan menjelaskan secara reguler kepada Parlemen, lalu berikutnya ke Komite Keuangan. Setiap anggota MPC juga dapat mendengar kepada publik untuk mengetahui keadaan negara, dan dihubungkan dengan kebijakan dan keputusan MPC. Dalam MPC Minutes, BoE mempublikasikan laporan Inflasi per tiga bulan sekali(quartal). Laporan tersebut memberikan analisa mengenai perekonomian Inggris dan segala faktor-faktor yang mempengaruhi segala kebijakan tersebut. Laporan inflasi mencakup perkiraan inflasi MPC dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dengan menggunakan model ekonomi. Dengan situasi yang tidak menentu dimasa depan, MPC harus dapat menentukan keputusan untuk perekonomian saat ini.
              Menteri Keuangan juga harus tunduk terhadap keputusan MPC. Menkeu dapat berdiskusi untuk menentukan kebijakan moneter tetapi tidak diperbolehkan melakukan voting. Dapat dipastikan segala kebijakan yang diperlukan oleh Perdana Menteri seperti kebijakan fiskal dan moneter dapat dihasilkan oleh keputusan MPC. Pertemuan MPC sebenarnya dilakukan selama dua hari dimana pada hari pertama setiap anggota membahas masalah ekonomi terkini. Pada hari berikutnya masing-masing anggota memberikan pandangan dan penjelasan terhadap kebijakan yang diperlukan. Pengumuman suku bunga diumumkan jam 12 tengah hari pada hari kedua. Pergerakan secara teknikal : GBP bisa bergerak naik 30 poin saat direlease, tetapi setelah itu langsung berbalik turun.
              Hasil dari meeting ini akan menjadi acuan bagaimana prediksi suku bunga untuk bulan berikutnya. Komentar yang berlebihan dari Gubernur BoE akan menjadi kabar buruk yang akan menyebabkan inflasi bagi perekonomian. Kenaikan tingkat suku bunga akan sangat mempengaruhi keadaan masyarakat secara keseluruhan, dimana kepercayaan masyarakat menjadi turun dan sektor keuangan akan rentan mengalami kehancuran, dan juga sebagai sinyal awal melemahnya perekonomian.
              Employment Cost Index (ECI)
              Employment Cost Index (ECI) adalah laporan per kuartal yang menghitung jumlah upah yang dibayar selama satu tahun. ECI adalah sebuah indikator dasar yang menghitung tingkat kenaikan upah, bonus, tunjangan dari kuartal yang lalu, yang dihitung berdasar basis per jam kerja. Semua industri diluar sektor pertanian dimasukan dalam perhitungan, dan juga tidak memasukan tenaga kerja disektor pemerintah(yang hanya 2-3% dari jumlah tenaga kerja). ECI selalu menggambarkan data primer mengenai data inflasi di sektor upah. Biaya kompensasi(upah) menggambarkan total biaya yang dibayarkan perusahaan untuk menghasilkan sebuah produk atau memberikan jasa ke pasar(dalam istilah perusahaan dikenal sebagai harga pokok penjualan(COGS) dari penjualan, biaya administrasi dan umum pada laporan rugi laba perusahaan. Persentase perubahan dari COGS akan mengubah data tingkat industri. FED memasukan data ECI sebagai gambaran tingkat upah saat ini. Salah satu metodologi ECI adalah dengan membandingkan tingkat shift jam kerja. Hasil dari ECI adalah jumlah jam kerja tenaga kerja dengan tingkat upah yang dibayar. ECI adalah indikator Lagging dimana kenaikan upah akan berpengaruh pada rantai perekonomian seperti biaya komoditi, retail sales, dan GDP, dan tingkat inflasi disektor upah. Indikator ini dapat menggerakan pasar jika nilai aktual berbeda dengan perkiraan pasar. Ahli ekonomi dan FED melihat indikator ini sebagai efek kejutan dari inflasi, juga sebagai persepsi Wall Street untuk menaikan basis suku bunga obligasi, dan saham akan mengalami kenaikan. Pengaruhnya terhadap perekonomian adalah bank sentral akan memotong suku bunga, dan perekonomian akan melambat.
              ECI dapat digunakan untuk mengukur produktifitas karyawan, Jika produktifitas kurang dari ECI, maka beban perusahaan menjadi nyata. Investor menggunakan ECI untuk mengukur produktifitas dalam industrinya saat dia menanamkan modalnya untuk membeli saham. Indikator ini berguna untuk mengukur tingkat statistik dari biaya kompensasi tenaga kerja dan mengukur kesuksesan perencanaan bisnis perusahaan. Hasil dari laporan ECI dapat mempengaruhi tingkat suku bunga FED.Laporan ini dapat dilihat secara bebas pada website Bureau of Labor Statistics (www.stats.bls.gov). Ide dibalik analisa ECI adalah tekanan terhadap tingkat kenaikan upah, karena tingkat upah akan mempengaruhi perusahaan untuk menentukan harga jual produk mereka kepada konsumen. Maka, dapat dikatakan ECI adalah indikator pendukung untuk mengetahui trend inflasi, atau menunjukan kenaikan bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Jika inflasi naik maka nilai pendapatan dan tingkat suku bunga juga akan mengalami kenaikan, diikuti dengan penurunan harga obligasi.
              Data tenaga kerja sering membuat kejutan karena upah yang dibayarkan kepada karyawan atau pekerja akan menentukan efektifitas bisnis. Jika upah yang dibayarkan ke karyawan atau pekerja tetap tetapi produktifitas dan pendapatan perusahaan menurun maka terjadi sesuatu yang tidak biasa. Para pemilik usaha akan memikirkan hal itu dan jika diperlukan mereka akan mengurangi jumlah karyawannya untuk menghemat biaya usaha. Kenaikan ECI akan memicu kenaikan disektor pendapatan dan biasanya perusahaan akan memarkup kembali harga barang dan jasa yang dijualnya untuk menutup segala pengeluaran usaha. Jika laporan ECI naik maka nilai mata uang local akan mengalami kenaikan pada momen tersebut.
              Leading Index
              Leading Index adalah sebuah indikator ekonomi yang perhitungannya menggabungkan sepuluh indikator ekonomi penting yaitu rata-rata jam kerja mingguan, jumlah permintaan, ekspektasi konsumen, penjualan rumah, harga saham, dan tingkat suku bunga. Jika nilai Leading Index suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Net Lending to Individuals
              Net Lending to Individuals adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah hutang yang termasuk didalamnya adalah kredit perumahan, kartu kredit dan transfer elektronik. Jika nilai Net Lending to Individuals suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Nationwide House Prices
              Nationwide House Prices adalah sebuah indikator yang menghitung perubahan rata-rata harga rumah di Inggris. Indikator ini merupakan indikator utama dalam mengukur tingkat kenaikan harga ( inflasi) di sektor perumahan. Jika nilai Nationwide House Prices suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Building Approvals
              Building Approvals adalah sebuah indikator yang menghitung pertumbuhan jumlah rumah baru yang telah selesai dibangun di suatu negara. Jika nilai Building Approvals suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Consumption Indicator
              Consumption Indicator adalah sebuah indikator yang menghitung total uang yang dikeluarkan konsumen dalam membeli barang dan jasa. Jika nilai Consumption Indicator suatu negara naik maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              NAB Business Confidence
              National Australia Bank (NAB) Business Confidence adalah sebuah indikator yang mengukur mood/hasrat setiap unit bisnis diluar sektor pertanian terhadap kondisi ekonomi di Australia. Jika nilai NAB Business Confidence naik maka nilai mata uang AUD akan mengalami kenaikan.
              Consumer Price Index (CPI)
              CPI adalah data yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling umum digunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga. CPI juga mencakup barang-barang impor. Pihak yang mengumumkan CPI adalah Bureau of Labor statistics, U.S. Department of Labor. Berita diturunkan setiap bulan pada tanggal 13 pada pukul 20.00 WIB. CPI mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dialami oleh konsumen. Kenaikan harga barang dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan inflasi yang pada akhirnya biasanya harus diimbangi dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan. CPI naik maka nilai mata uang yang bersangkutan akan naik. Hal ini disebabkan karena CPI sangat erat kaitannya dengan Inflasi. Inflasi juga berkaitan dengan akan naiknya tingkat suku bunga. Hal ini sangat berkaitan dengan naiknya nilai mata uang negara tersebut.
              Overall Household Spending
              Overall Household Spending adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah uang yang dibelanjakan setiap rumah tangga untuk membeli barang dan jasa. Nilai konsumsi nasional merupakan sebuah faktor yang cukup untuk menggerakan perekonomian dan juga “penyumbang” setengah dari nilai GDP. Jika nilai Overall Household Spending suatu negara mengalami kenaikan maka nilai mata uang negara tersebut akan mengalami kenaikan.
              Producer Price Index / PPI
              PPI adalah sebuah Indikator yang menghitung perubahan harga dalam tingkat pedagang besar (grosir). Ada tiga tingkat PPI: mentah, proses, dan akhir. Harga barang yang siap digunakan ini, mencerminkan harga barang yang akan dikenakan kepada konsumen. Harga barang yang termasuk kategori mentah dan dalam tahap pemrosesan sering memberikan gambaran akan terjadinya kenaikan inflasi. Harga yang menjadi patokan bagi CRB (Commodity Research Bureau) adalah harga bahan mentah yang juga menjadi dasar harga yang untuk dijual dalam Pasar. Harga komponen makanan dan energi tidak dimasukan dalam perhitungan PPI karena tidak valid dalam kaitannya dalam tingkat inflasi pada periode tersebut. Biasanya Pasar bereaksi terhadap berita PPI yang direlease bulanan dan tahunan ini. Biasanya PPI pada periode saat ini tak berbeda jauh dibandingkan dengan PPI periode lalu. PPI dikeluarkan oleh Bureau of Labor statistics & U.S. Department of Labor setiap tanggal 11 setiap bulannya pada pukul 08.30 EST atau sekitar pukul 20.30 WIBB.
              PPI tergolong indikator awal dalam menentukan tingkat inflasi dari sebuah negera. Biasanya PPI digunakan sebagai prediktor awal untuk menentukan CPI (Consumer Price Index) yang merupakan indikator utama penentu inflasi. Kenaikan inflasi pada akhirnya akan membuat
              suku bunga naik yang cenderung memperkuat nilai tukar negara yang bersangkutan. Untuk itu PPI digolongkan sebagai salah satu indikator menegah B- skala A sampai E dengan A adalah indikator sangat penting dan E tidak penting. Jika Producer Price Index / PPI naik maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan menguat. Ini disebabkan karena, harga barang secara nasional dalam suatu negara stabil atau turun, maka akan mengakibatkan perekonomian akan sehat/kondusif, dimana inflasi per bulan 0% atau bahkan turun, akan membuat mata uang lokal akan menguat.
              Non-farm Payrolls
              Non-Farm Payroll adalah data yang melaporkan jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja AS, diluar :
              - Pegawai Pemerintah – Pegawai dalam setiap Rumah Tangga – Pegawai yang bekerja pada organisasi LSM atau non profit/nirlaba. – Pekerja/Buruh Tani.
              Laporan yang direlease berupa perbandingan antara upah mingguan yang dibayarkan kepada komponen Non-Farm Payroll dengan Total Upah yang dibayarkan kepada semua Pekerja. Survey membuktikan bahwa jumlah upah yang dibayarkan ke dalam komponen Non-Farm Payroll “menyumbang” kira-kira 80% Gross Domestic Product Amerika Serikat (AS). Laporan Non-Farm Payroll berguna bagi pemerintah AS untuk membuat kebijakan ekonomi pemerintahan dan juga dapat memprediksi aktivitas ekonomi dimasa mendatang. Laporan ini dibuat oleh Lembaga BPS AS yang bernama U.S. Bureau of Labor Statistics. Laporan ini dibuat satu bulan sekali, pada hari Jumat, minggu pertama (awal bulan) pada pukul 19.30 WIB.
              Indikator Non Farm Payroll termasuk dalam kategori Indikator Grade A, karena saat sebelum dan sesudah data ini dilaporkan dapat menimbulkan suatu kejutan besar terhadap mata uang USD. Indikator ini cukup penting untuk diperhatikan saat memulai Investasi Forex. Banyak para Trader menanti Data ini diumumkan setiap awal bulan. Tidak jarang, banyak juga yang membuat aksi Taking Profit saat berita Non Farm Payroll direlease. Jika Non Farm Payroll mengalami kenaikan, maka USD akan menguat, karena dengan meningkatnya jumlah yang dibayarkan kepada para pekerja, mencerminkan jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi penduduk. Dengan naiknya jumlah lapangan kerja yang tersedia, maka akan membuat stabilnya perekonomian di negara tersebut. Stabilnya perekonomian akan membuat nilai mata uang negara yang bersangkutan akan naik.
              Retail Sales
              Laporan Retail Sales yang sering digunakan adalah Retail Sales yang tidak memasukan penjualan komponen kendaraan,makanan, dan gas yang disebabkan karena pergerakannya yang terus berubah. Retail Sales selalu mengalami revisi karena diperlukan sejumlah penyesuaian. Retail Sales juga tidak memasukan komponen jasa, yang biasanya menyumbang separuh dari total konsumsi masyarakat. Laporan Total Konsumsi Perorangan tidak bisa dibuat sebelum laporan Pendapatan per kapita dan konsumsi diumumkan, yang biasanya dibuat dua minggu setelah laporan retail sales. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya. Data atau laporan ini disusun oleh The Census Bureau of the Department of Commerce, suatu badan yang ditunjuk resmi oleh pemerintah AS. Retail Sales AS dibuat per tanggal 13 setiap bulan, pada jam 20.30 WIB.
              Retail Sales cukup menjelaskan tentang Inflasi, karena sangat berhubungan dengan pergerakan harga dari bulan yang satu dengan bulan yang lain. Jika Retail Sales naik, maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan naik. Hal ini disebabkan karena dengan naiknya harga barang dan jasa dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka akan terjadi inflasi. Dengan adanya inflasi, maka pemerintah cenderung untuk menaikan tingkat suku bunga untuk menekannya. Jika tingkat suku bunga naik, maka nilai mata uang negara yang bersangkutan akan cenderung menguat. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa Retail Sales sendiri sering kali mengalami release oleh karena volatile nya beberapa sektor komponen pembentuk indikator ini khususnya sektor otomotif dan makanan serta energi. Untuk itu memang para trader sering kali lebih memperhatikan Retail Sales diluar ketiga faktor tersebut (biasanya yang paling sering adalah Retail Sales excluded Automotif). Untuk retail sales jenis ini dapat dikategorikan sebagai indikator grade A- apalagi jika direlease oleh US. Retail Sales umum digolongkan dalam skala B (skala A sampai E dengan A sangat penting dan E tidak penting).
              GDP (Gross Domestic Product)
              GDP suatu negara dapat didefinisikan sebagai total nilai penjualan barang dan jasa suatu negara dalam setahun. Dalam skala „Negara‟ maka produk berarti semua barang yang dijual / dihasilkan di negara tersebut, dari minyak mentah, kelapa sawit, kopra, bahan mentah, bahan setengah jadi, sepatu, alat pancing, pesawat terbang sampai tusuk gigi. Sedangkan untuk jasa, mencakup dari jasa servis mobil, pijat refleksi di salon kecantikan, sampai jasa transaksi keuangan. Yang perlu diperhatikan adalah produk dan jasa yang dihitung disini adalah berdasarkan produk dan jasa yang dikenai pajak, jadi kalau jasa naik becak tidak masuk disini karena nga kena pajak (PPN). Bagi negara-negara yang tingkat pelaporan pajaknya tinggi, maka nilai GDP bisa dikatakan akurat, seperti US, atau negara-negara Eropa, Jepang juga.
              “Gross” atau “kotor” berarti bahwa nilai barang atau jasa diambil tanpa memandang tahapan produksi atau penggunaan dan juga depresiasi dari barang modal (Capital Stock) tidak dimasukan dalam perhitungan. Jadi entah barang digunakan untuk konsumsi, investasi atau cadangan tetap dihitung. Selain pendekatan di atas yaitu dari sisi pendekatan produksi total barang dan jasa, dimana dianggap bahwa total barang dan
              jasa merupakan nilai total yang dihasilkan suatu negara, maka ada juga pendekatan dari sisi pengeluaran yang menggunakan rumus berikut ini:
              GDP = Konsumsi + Investasi + Pengeluaran Pemerintah + (Ekspor – Impor)
              Konsumsi dan Investasi dalam persamaan diatas adalah jumlah uang yang dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa akhir (siap pakai). Ekspor dikurangi impor (juga dikenal sebagai ekspor bersih) melalui persamaan ini dapat diartikan sebagaiselisih dari nilai barang yang diproduksi didalam negeri tetapi tidak dikonsumsi di dalam negeri dikurangi dengan nilai barang yang ada yang dikonsumsi buatan luar negeri (import). Selain pendekatan sisi produksi dan pengeluaran juga ada pendekatan dari sisi pendapatan, dengan rumus berikut ini
              GDP = Pendapatan Karyawan + Laba Perusahaan + Pendapatan Hak Cipta + Pendapatan Sewa + Pendapatan Bunga Bersih
              AS sebagai negara dengan ekonomi terbesar didunia, merelease berita ini pada hari Jumat pada minggu ketiga atau keempat, setiap empat bulan sekali dalam setahun. Dengan demikian ada tiga kali pengumuman GDP dalam setahun. Biasanya berita ini direlease pada pukul 20.30 WIB oleh BPS ( Bureau of Economic Analysis) dan Departemen Perdagangan (Department of Commerce) AS.
              Dalam forex trading GDP merupakan salah satu indikator penting yang dapat memicu volatilitas harga terutama untuk Core GDP. Dalam skala A sampai E dengan A adalah sangat penting dan E tidak penting sama sekali, GDP merupakan indikator berskala B yang dapat menyebabkan perubahan volatilitas mata uang. Seringkali berita fundamental forex hanya memaparkan besarnya persentase dari GDP. Biasanya nilainya kurang, sama, atau melebihi data yang sudah direlease pada periode sebelumnya. GDP dirilis per kuarter, dan angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market. Jika GDP (persentase) naik dibandingkan dengan data pada periode sebelumnya maka nilai mata uang negara yang bersangkutan cenderung mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena GDP menggambarkan nilai seluruh transaksi suatu negara secara umum. Jika siklus transaksi perekonomian stabil maka dapat dipastikan perekonomian akan berjalan dengan lancar. Sentimen positif ini dapat memicu kenaikan nilai mata uang lokal.Perhatikan juga Core GDP yaitu GDP yang telah dikoreksi dengan memasukkan faktor inflasi didalamnya. Indikator Core GDP merupakan salah satu indikator kelas A yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang.
              Consumer Confidence Index – Indeks Kepercayaan Konsumen
              CCI merupakan salah satu indikator pengukur tingkat keyakinan konsumen, sesuai dengan namanya. Jadi singkatnya CCI adalah Index yang mengukur kondisi keuangan, hasrat konsumsi dan keyakinan rata-rata konsumen disebuah negara. Ada tiga bagian utama dalam CCI :
              1. Index of Consumer Sentiment yang mengukur apa yang dirasakan masyarakat tentang perekonomian saat ini.
              2. Current Economic Conditions yang mengukur tentang bagaimana pendapat orang mengenai keadaan ekonomi pada saat ini.
              3. Index of Consumer Expectation yang mengukur bagaimana pendapat masyarakat mengenai keadaan perekonomian dalam enam (6) bulan mendatang.
              Laporan Consumer Confidence muncul dari perasaan utopia atau merasa makmur, standar hidupnya meningkat, lebih banyak untuk membelanjakan uangnya untuk membeli rumah dan kendaraan baru. Indikator ini disusun oleh lembaga independen bernama The Conference Board. Produk survey lainnya yang juga dikeluarkan oleh The Conference Board adalah Leading Economic Indikators. CCI biasa dirilis pada Selasa terakhir pada bulan berjalan. Waktu relase untuk CCI US biasanya sekitar pukul 22.00 WIB. Nilai CCI yang negatif menunjukkan bahwa pandangan konsumen mengenai perkembangan ekonomi negaranya cenderung negatif. Seperti indikator fundamental lainnya, positifnya perkembangan ekonomi biasanya memicu menguatnya mata uang Negara yang bersangkutan. CCI naik maka mata uang Negara tersebut akan ikut terdongkrak naik.