21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER
Candlestick
merupakan salah satu alat dari analisa teknikal yang paling akurat memberikan
informasi dari sekian indikator yang dimiliki para trader. Candlestick
dipakai di jepang sejak tahun 1978 dan baru populer di dunia barat tahun
1990-an. Sejak saat itu Candlestik menjadi alat utama bagi trader dalam
menganalisa pasar menggantikan posisi bar chart.
Ada 21 nama
candlestick yang harus diketahui oleh trader. 21 candlestick tersebut adalah
dari pola candlestick yang paling sering muncul di pasar dan dapat
digunakan dalam mengambil keputusan dalam trading. Perlu diketahui bahwa
nama-nama candlestick tersebut dibuat untuk membantu trader mengenali sedini
mungkin yang terjadi di pasar, tekanan jual atapun beli semua tersirat dalam
candlestick.
21 nama atau pola candlestick itu antara lain sebagai berikut (KLIK GAMBAR/KOTAK UNTUK MELIHAT BENTUK CANDLESTICK ):
21 nama atau pola candlestick itu antara lain sebagai berikut (KLIK GAMBAR/KOTAK UNTUK MELIHAT BENTUK CANDLESTICK ):
Candles 1-4:
Empat Jenis DOJI
Kita
menyebutnya “Common Doji” karena begitu umum terjadi, biasanya muncul pada
small trading range. Doji merefleksikan harga tengah dimana kekuatan penjual
dan pembeli seimbang sehingga belum bisa digunakan untuk memutuskan transaksi
jual atau beli.
Long Legged
Doji bisa dikatakan candlestick yang lebih dramastis. Dikatakan bahwa harga
naik tinggi selanjutnya terjadi taking profit sehingga harga kembali ke tengah.
Candlestick seperti ini menunjukkan kekuatan pasar yang melemah.
Gravestone
Doji, diantara semua candlestick mungkin candlestick ini yang paling tidak
menyenangkan. Dimana harga yang sudah mencapai atas tidak sanggup menahan
ketinggiannya dan kembali serta ditutup di level yang sama.
Dragonfly Doji,
bentuk terakhir dari doji, dimana harga open merupakan harga tertinggi, dijual
kemudian ditutup kembali pada harga open. Adapun Candlestick ini menurut
pengalaman jarang sekali terjadi, dan ketika terjadi maka harga akan cenderung
untuk naik atau bullish.
Candles 5-6:
HAMMER dan HANGMAN, Sinyal Pembalikan atau Reversal
Hangman,
candlestick ini dinamakan demikian karena telihat seperti seseorang yang sedang
dieksekusi dengan kaki berayun, selalu terjadi setelah perpanjangan tren naik.
Analoginya bahwa trader melihat aksi jual, dan buru-buru mengambil posisi
tetapi kemudian mereka menemukan bahwa mereka bisa membeli dengan harga yang
jauh lebih murah.
Disisi Lain Hammer
muncul dari perpanjangan tren turun (downtrend). Hammer terjadi karena adanya
tekanan jual yang kuat seringkali di saat harga pembukaan, untuk selanjutnya
pasar mengalami recovery kemudian ditutup dekat dengan harga open atau lebih
tinggi.
Candles 7-8:
ENGULFING BULLISH dan BEARISH
Engulfing
Bullish terjadi setelah tren turun yang signifikan. Engulfing memiliki
ciri body mencakup body candlestick sebelumnya dan tidak memiliki shadow atau
bayangan. Adanya Candlestick ini memberi sinyal bahwa kekuatan seller mulai
lemah, diisi oleh tekanan buyer.
Sebuah
Engulfing Bearish terjadi setelah uptrend yang signifikan. Sekali lagi, body
candlestick tidak terdapat shadow atau bayang-bayang. Engulfing Bearish
merefleksikan bahwa kekuatan buyer melemah dan harga sepenuhya dikuasai seller.
Candle 9: DARK
ClOUD COVER
Bahwasanya Dark
Cloud Cover terjadi setelah uptrend yang kuat dan kondisi bearish mulai mengisi
pasar. Dark Cloud memberi sinyal waspada dan melindungi profit yang didapat
karena dalam jangka pendek harga akan berbalik arah.
Candle 10:
PIERCING, Sinyal Pembalikan Potensial
Kalau Dark
Cloud Cover memberi peringatan bahwa uptrend akan segera berakhir, sebaliknya
candlestick sebelumnya yang menunjukan bahwa harga akan turun, sebaliknya
Candle Piercing mengindikasikan bahwa tren turun akan berakhir/ berbalik arah,
dan kondisi bullish mulai mengisi pasar.
Pola Evening
Star biasanya terjadi selama tren naik yang berkelanjutan. Adanya Star
menyampaikan bahwasanya tekanan bullish dan bearish sedang tarik menarik, namun
tidak ada pihak yang menang. Kemudian Muncul Candle ketiga dengan black real
body, memberi sinyal kuat bahwa harga akan berbalik arah.
Selanjutnya
adalah candle Morning Star. Adapun Formasi candle Morning Star merupakan
kebalikan dari prinsip Evening Star dimana terjadi selama downtrend dimulai
dengan black candle, kemudian star dan candle ketiga yang menjadi sinyal
pembalikan yang lengkap.
Candle 13:
SHOOTING STAR
Candle Shooting
Star hanya dapat terjadi pada sebuah pasar yang berpotensi naik. Dan saat
muncul candlestick ini akan menjadi peringatan bahwa minor uptrend akan
mengalami pembalikan. Pada Shooting Star body yang kecil dan upper shadow yang
panjang menunjukan bahwasanya tekanan bullish dikontrol oleh tekanan bearish.
Candle 14:
INVERTED HAMMER
Kalau kita
lihat candlestick Inverted Hammer sekilas nampak sama dengan Shooting Star.
Bedanya Shooting Star terjadi pada akhir tren naik, sedangkan Inverted Hammer
terjadi setelah penurunan signifikan mengambil alih.
Candle 15:
HARAMI atau PREGNANT
Ketika kita
melihat candle harami , kita akan membayangkan candle yang pertama sebagai ibu
dan candle kedua ibarat anaknya yang muncul dari perutnya. Dari situlah nama
harami atau ibu hamil berasal. Candlestick harami bisa terjadi saat tren naik
ataupun tren turun, semisal muncul dalam kondisi uptrend meskipun nampak bahwa
bullish masih mengendalikan pasar tetapi cukup potensial sebagai sinyal
pembalikan.
Candle 16:
MARUBOZU
Di Jepang Marubozu
berarti closed-cropped (dipotong pendek) atau sebutan lainnya shaven head atau
shaven bottom. Tipikal candlestick marubozu berupa body candle yang panjang ,
menunjukan saat itu pasar berada dalam range yang lebar. Dan dengan shadow yang
pendek atau hampir tanpa shadow memperlihatkan bahwa harga bergerak naik (white
candle) dan begerak turun ( black candle ) tanpa keraguan.
Candle 17-18:
HIGH WAVE dan SPINNING TOP
High Wave dan
Spinning Top adalah candlestick yang mengekspresikan keraguan dan kebingungan.
Sebuah pertanyaan yang menarik mengenai candlestick ini, apakah high wave dan
spinning top merupakan kebalikan dari marubozu? Jawabannya relative, yang pasti
ketika muncul marubozu merefleksikan buyer dan seller benar-benar sepakat di
pasar, hal ini kontras dengan spinning top dan high wave yang menandakan
situasi dimana buyer dan seller sukar menemukan kesepakatan.
Candle 19:
THREE BLACK CROWS
Candle Three
Black Crows , formasi yang jarang sekali terjadi di pasar. Dan saat benar-benar
terjadi swing trader harus waspada pada candlestick ini. Three black crows
mencerminkan bahwasanya seller telah mengkontrol kembali harga di pasar, dan
dimungkinkan harga selanjutnya begitu untuk bergerak turun.
Candle 20:
THREE ADVANCING WHITE SOLDIERS
Pasangan
Bullish untuk candle three black crows dikenal sebagai ‘three white soldiers’
dan oleh para ahli teori menganggapnya sebagai salah satu pola candlestick yang
memberi sinyal kuat untuk naik atau bullish.
Candle 21:
TWEEZERS
Tweezers, dapat
membantu trader untuk segera menarik keuntungan yang di dapat di pasar. Menurut
pengalaman candle tweezers jarang sekali terjadi di pasar. Namun ketika memang
terjadi mereka hampir selalu signifikan. Jenis tweezers menurut teori ada dua
yakni tweezers top dan tweezers bottom dan para trader mengenalnya sebagai pola
double bottom atau double top.